Page 59 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 59

Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen                                    55

           126. Di mana letak kebangkitan Kristus dalam iman kita?

               Kebangkitan Kristus merupakan mahkota kebenaran iman kita kepada Kris- 631, 638
           tus, dan bersama salib menjadi bagian inti Misteri Paskah.

           127. Tanda-tanda apakah yang menjadi saksi kebangkitan Yesus?

               Kecuali  tanda  kubur  kosong,  para  wanita  memberikan  kesaksian  tentang  639-644
           kebangkitan Yesus. Merekalah yang pertama-tama bertemu dengan Kristus dan   656-657
           mewartakan-Nya kepada para Rasul. Kemudian, Yesus ”menampakkan diri kepada
           Kefas (Petrus) dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu, Ia me-
           nampakkan Diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus” (1Kor 15:5-6)
           yang lain juga. Para Rasul tidak mengarang cerita tentang kebangkitan karena bagi
           mereka  sendiri  hal  itu  tidak  mungkin.  Bahkan,  Yesus  memperingatkan  karena
           ketidakpercayaan mereka.


           128. Mengapa kebangkitan itu sekaligus merupakan peristiwa transenden?
               Walaupun  peristiwa  kebangkitan  merupakan  peristiwa  historis  yang  dapat  647
           diverifikasi dan diuji melalui tanda-tanda dan para saksi, tetapi sekaligus merupakan   656-657
           peristiwa yang melampaui dan mengatasi sejarah sebagai sebuah misteri iman karena
           merupakan  masuknya  kemanusiaan  Kristus  ke  dalam  kemuliaan  Allah.  Karena
           alasan yang terakhir inilah, Kristus yang bangkit tidak menampakkan Diri-Nya ke-
           pada dunia, tetapi hanya kepada para murid-Nya, dan menjadikan mereka saksi-
           saksi-Nya di hadapan umat manusia.

           129. Bagaimana kondisi tubuh Yesus yang bangkit?

               Kristus yang bangkit bukanlah satu bentuk kedatangan kembali ke dalam  645-646
           kehidupan duniawi. Tubuh yang bangkit adalah tubuh yang sama dengan yang
           disalibkan,  dengan  membawa  bekas-bekas  kesengsaraan-Nya.  Namun,  tubuh
           itu telah mengambil bagian dalam kehidupan ilahi dan memiliki ciri-ciri tubuh
           yang  sudah  dimuliakan.  Atas  dasar  ini,  Yesus  yang  telah  dibangkitkan  bebas
           sepenuhnya untuk menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dalam pelbagai
           sosok, atas cara dan di mana saja Ia kehendaki.
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64