Page 102 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 102

tanah Digul keluar daerah Indonesia     masalah wilayah Indonesia sebagai                          sebuah negara yang merdeka              tidak keberatan, hanya saya tidak
                      melanggar perasaan keadilan             sebuah negara yang merdeka. Dalam                          dalam lingkungan Asia Timur Raya.       menuntutnya dan kalau sekiranya
                      karena tanah Digul adalah tempat        sejarah pergerakan kebangsaan                              Akan tetapi kalau sekiranya rakyat      bagian Papua itu ditukar-tukar dengan
                      pengorbanan pergerakan kita menuju      Indonesia tercatat bahwa Bung Hatta                        Malaka sendiri ingin bersatu dengan     Borneo Utara, saya tidak keberatan
                      kemerdekaan. Janganlah mereka           adalah Ketua Perhimpoenan Indonesia                        Indonesia, “saya tidak melarang hal     malah bersyukur, karena seperti yang
                      yang telah berjuang untuk mendapat      di saat ia masih kuliah di Rotterdam,                      itu”. Tetapi bagaimana dengan kasus     saya katakan dahulu, saya tidak minta
                      kemerdekaan itu merasa dikecilkan dan   negeri Belanda. (Perlu dicatat juga                        Papua? Berbagai uraian yang telah       lebih daripada tanah air Indonesia
                      kita lupakan. Jadi bagi Yamin—seorang   bahwa sebelum Bung Hatta tampil                            disampaikan tentang Papua, kata         yang dulu dijajah oleh Belanda, tetapi
                      aktivis organisasi kepemudaan di masa   sebagai anggota pimpinan, nama                             Hatta, menimbulkan rasa kuatirnya.      kalau ditukar memang merupakan
                      muda dan kemudian menjadi tokoh         perkumpulan para mahasiswa dari                            Sebab pembicaraan tentang masa          salah satu kebulatan”. Akhirnya,
                      pergerakan kebangsaan—Papua bukan       kepulauan Indonesia ini ialah Indische                     depan Papua bisa menimbulkan kesan      ketika akan menutup pidatonya Hatta
                      saja sebuah wilayah geografis tetapi    Vereeniging—kemudian untuk dua-                            bahwa “kita seolah-olah mulai dengan    kembali menganjurkan, “Marilah
                      adalah pula simbol dari pergerakan      tiga tahun memakai nama Indonesiche                        tuntutan yang agak imperialistis”.      kita menentukan dasar tanah air kita
                      kebangsaan Indonesia.                   Vereeniging). Setelah kembali ke tanah                     Jika dibandingkan dengan situasi        menurut garis internasional yang tetap
                                                              air, 1932 Bung Hatta langsung dipilih                      politik di Eropa, kata Hatta, dan kalau   yaitu Hindia Belanda dulu. Bagi saya
                      Bagian kedua ini tampaknya              sebagai ketua dari sebuah partai politik                   seandainya pemikiran tentang hal        sendiri tidak ada keberatan kalau tanah
                      ditambahkan Yamin ketika ia             kebangsaan, Pendidikan Nasional                            ini diteruskan maka “bukan tidak        Papua diberikan kepada kita”.
                      mengedit—di awal tahun 1950-an—         Indonesia (sering disebut PNI Baru—                        mungkin, kita tidak puas dengan Papua
                      notulen dari rapat-rapat BPUPK-I untuk   untuk membedakan dengan PNI,                              saja, tetapi Salomon masih juga kita    Setelah Bung Hatta menyampaikan
                      diterbitkan. Tetapi lanjutan dari teks   Partai Nasional Indonesia, yang telah                     minta, dan begitu seterusnya sampai     pidatonya yang lebih menekankan pada
                      yang disampaikan itu memperkuat apa     membubarkan diri seketika sang ketua,                      ke Laut Pasifik. Apakah kita bisa       wilayah bekas jajahan Hindia Belanda
                      yang telah lebih dulu dikatakannya.     Soekarno, dijatuhi hukuman penjara                         mempertahankan daerah yang begitu       sebagai wilayah Republik Indonesia
                      Dalam teks hasil rekaman stenografis    oleh pengadilan kolonial 1931). Dalam                      luas?”                                  yang merdeka, maka sampailah
                      rapat BPUPK-I, Yamin memang             pidato yang diucapkannya dalam rapat                                                               kesempatan untuk memberikan
                      menandaskan bahwa “tanah Papua          BPUPK-I ini, Hatta lebih dulu memberi                      Hatta tetap berpegangan pada            pendapat tentang hal wilayah negara
                      adalah termasuk tanah Indonesia,        tanggapan tentang kepekaan politik                         pendapat yang telah lebih dahulu        Indonesia yang telah merdeka pada
                      bagi penduduk Timor, Halmahera,         yang harus dihadapi kalau wilayah                          diajukannya bahwa wilayah dari          Bung Karno. Beberapa hari sebelum
                      tidak asing lagi. Bagi penduduk         Malaka dan Papua dijadikan sebagai                         negara Indonesia yang merdeka           ia menyatakan pendapatnya tentang
                      pulau-pulau yang saya sebut itu,        bagian dari wilayah Indonesia yang                         adalah “wilayah yang dulu pernah        wilayah negara Indonesia yang
                      pulau Papua tidak bercerai dari tanah   merdeka. Dengan terus terang Hatta                         dikuasai Belanda”. Ia menegaskan jika   diharapkan ini, Bung Karno telah
                      Indonesia’.Pada tanggal 11 Juli 1945,   mengatakan bahwa ia lebih suka                             “Pemerintah Nippon memberikan Papua     menyampaikan pidato berapi-api,
                      barulah Mohammad Hatta mendapat         melihat Malaka—maksudnya Tanah                             yang dulu di bawah Pemerintahan         yang kemudian diberi judul Lahirnya
                      kesempatan untuk tampil menanggapi      Semenanjung Malaya—sebagai                                 Belanda kepada Indonesia saya           Pancasila. Kali ini Bung Karno memulai



                                                                                                                                                                                                      87
                   86     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  87
                   86
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107