Page 106 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 106

tetapi mungkin belum tentu seimbang     hanya berdasarkan keputusan politik                        bendera putih pun dikibarkan. Perang    para pemuda pejuang untuk melucuti
                      dalam dinamika dan pengalaman           belaka. Jika direnungkan lebih                             Asia Timur Raya—Dai Toa senso—          senjata tentara Jepang yang telah
                      sejarah, dan mungkin pula berbeda       lanjut, maka akan terasalah betapa                         telah berakhir. Perang yang bermula     kalah perang. Pertempuran yang
                      dalam alur tradisi serta landasan       jawaban akhir yang telah dirumuskan                        dengan serentetan kemenangan yang       terpencar-pencar pun terjadilah di
                      kehidupan kebudayaan masing-masing?     itu sesungguhnya terbentuk dalam                           tanpa henti di wilayah Asia Timur, kini   beberapa kota. Tetapi tanggal 10
                      Tentu harus diingat juga bahwa          dinamika realitas empiris yang tidak                       harus berakhir dengan kekalahan yang    November, 1945 selamanya terpatri
                      pada dasarnya cita-cita dan ideologi    terbantahkan. Karena itulah keputusan                      teramat memilukan dan memalukan.        dalam kenangan bangsa sebagai
                      nasionalisme bukanlah sekedar bertolak   akhir pun hanya bisa didapatkan dalam                     Beberapa hari kemudian—pada             Hari Pahlawan. Pada tanggal inilah
                      dari pemahaman sosial-politik bahkan    arus dinamika sejarah pula. Begitulah,                     tanggal 17 Agustus 1945—“atas nama      tentara Sekutu, yang telah menang
                      kecenderunga kultural sebagaimana       kurang dari sebulan, setelah sidang                        bangsa Indonesia”, Soekarno-Hatta       dalam Perang Pasifik itu, melancarkan
                      terpantul dari realitas kekinian tetapi   BPUPK-I ditutup secara resmi dan                         memproklamasikan kemerdekaan            serangan besar-besaran—dari laut,
                      adalah pula hasrat politik dan kultural   beberapa hari sebelum PPK-I sempat                       Indonesia. Sedangkan wilayah yang       darat, dan udara—ke kota Surabaya,
                      yang telah dipoles oleh imajinasi akan   mengadakan rapat pertama untuk                            dinyatakan sebagai bagian dari Negara   kota pelabuhan yang dipertahankan
                      corak masa depan yang dicita-citakan.   melanjutkan pembicaraan terdahulu                          Republik Indonesia hanyalah rangkaian   para pemuda, yang hanya bersenjata
                      Kalau begitu halnya maka apakah         agar dapat menghasilkan keputusan                          pulau-pulau yang dulu—sebelum           seadanya. Dengan bambu runcing di
                      jawab akhir yang bisa diberikan?        yang belum sempat terselesaikan dalam                      pecahnya Perang Pasifik—telah berada    tangan dan didukung oleh segelintir
                      Ataukah untuk seketika dugaan hampa     sidang-sidang BPUPK-I, realitas dari                       di bawah kekuasaan pemerintah           senjata api peninggalan tentara Jepang,
                      itu dibiarkan saja bermain dalam dunia   dinamika dari arus perjalanan sejarah                     kolonial Hindia Belanda. Tetapi         para pemuda pejuang ini dengan
                      khayal politik? Apakah keputusan        telah dengan begitu saja memberi                           mestikah diherankan kalau sejak akhir   gagah berani memperlihatkan apa
                      BPUPK-I yang ingin mewujudkan           keputusan yang tidak terduga dan                           September berbagai corak kejadian dan   arti kemerdekaan bangsa yang telah
                      konsep geografis-politik dari Indonesia   tidak pula terbantahkan. Dinamika                        perbenturan senjata telah mulai terjadi   diproklamasikan itu. Dalam usaha
                      Raya, pantulan dan refleksi historis,   sejarah ternyata lebih ditentukan oleh                     dan suasana konflik dengan begitu saja   mempertahankan arti Proklamasi
                      dan bahkan adalah pula realitas         keharusan lain—keharusan yang lebih                        telah menjadi bagian dari gejolak awal   kemerdekaan ini ratusan bahkan
                      sosial-politik yang realistis? Apakah   mendesak—ternyata perang Asia                              “perang kemerdekaan”?                   ribuan para pemuda patriot bangsa
                      pemerintah militer Jepang akan bisa     Timur Raya yang masih berkecamuk                                                                   berjatuhan. Maka mestikah diherankan
                      menyetujui saja rencana tentang masa    itu akhirnya memancing kedatangan                          Tidak berapa lama setelah Proklamasi    kalau sampai kini perlawanan dan
                      depan yang lumayan ambisius ini?        Angkatan Udara Amerika Serikat.                            Kemerdekaan dikumandangkan tentara      kepahlawanan mereka masih tetap
                                                              Ketika pesawat-pesawat terbang                             Sekutu—sang pemenang dalam              hidup dalam kenangan bangsa.
                      Apapun mungkin jawabannya, tetapi       telah menjatuhkan bom atom dan                             “perang Pasifik”—mulai memperlihatkan   Rangkaian peristiwa kepahlawanan dan
                      seandainya alur sejarah bangsa          menjadikan Hiroshima dan Nagasaki                          apa arti dari kemenangan militer        rentetan pengorbanan anak bangsa
                      hendak ditinjau lagi akan tampaklah     menjadi lautan api, maka Tenno Haika,                      dalam suatu peperangan. Dengan gaya     yang terjadi sejak pertengahan Agustus
                      betapa corak dari jawaban akhir         Kaisar dari kemaharajaan Jepang, tidak                     dan cara yang penuh kekerasan sang      1945 sampai 27 Desember 1949—kalau
                      itu tidaklah sesuatu yang diberikan     mempunyai pilihan lain. Maka begitulah                     pemenang ini segera menghalangi         tanggal-tanggal resmi dipakai sebagai



                                                                                                                                                                                                      91
                   90     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  91
                   90
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111