Page 110 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 110

Karena mengetahui dan mengakui          “negara-negara bagian”—hasil                               Pada waktu yang bersamaan, upacara      front of our car. Others were knocked
                      bahwa Republik Indonesia adalah         bentukan atau dukungan Belanda—                            formal peralihan kekuasaan terjadi      down...”. “Alhamdulillah—thank God ” I
                      negara-bangsa yang sedang               yang disebut B. F. O. (Bijeenkomst                         juga di Jakarta. Ketika itulah “wakil   cried. “We are free!”
                      mempertahankan kemerdekaannya,          voor Federale Overleg) maka                                mahkota Belanda” secara formal
                      dunia internasional—lewat Perserikatan   persetujuan yang dicapai dalam KMB                        “mengembalikan” kekuasaan kepada        Tetapi mestikah diherankan kalau
                      Bangsa-Bangsa (PBB), yang baru          ini akhirnya berhasil menghentikan                         wakil resmi pemerintah Republik         seketika bendera Merah Putih
                      dibentuk setelah Perang Duna II         pertempuran dari kedua belah pihak                         Indonesia, Sultan Hamengkubuwono        dikibarkan di Istana Merdeka maka di
                      berakkhir—menuntut penghentian          yang bermusuhan. KMB berhasil juga                         IX, wakil Perdana Menteri Republik      waktu itu pula awal baru dari konflik
                      tembak-menembak dan mendesak            merumuskan landasan perdamaian                             Indonesia. Seketika peristiwa ini telah   Indonesia-Belanda telah pula mulai
                      agar perundingan demi terwujudnya       dan kerjasama Indonesia (dalam                             terjadi maka di waktu itu dinamika      diletakkan? Bahkan setelah beberapa
                      perdamaian dimulai kembali. Begitulah   bentukan Republik Indonesia Serikat-                       dan arus baru dari sejarah bangsa pun   saat konflik yang bermula bercorak
                      setelah mengadakan perundingan          RIS) dengan pemerintah Belanda, di                         bermula.                                perdebatan dan diselang-seling oleh
                      pendahuluan Indonesia-Belanda           bawah pimpinan formal Ratu Belanda.                                                                hubungan diplomatik dan kultural yang
                      (dikenal sebagai “perundingan           Begitulah, meskipun Republik Indonesia                     Maka begitulah waktu untuk kembali      terasa seakan-akan menjanjikan masa
                      Roem-van Royen”) dilakukan, maka        harus “membayar hutang”—utang                              ke Jakarta telah datang, dengan dielu-  depan yang baik itu, landasan konflik
                      Yogyakarta pun dikembalikan ke tangan   yang dibuat pemerintah Belanda untuk                       elukan oleh ratusan ribu penduduk       yang telah tertanam tidak terlupakan.
                      Pemerintah Republik Indonesia. Segera   membiayai operasi militer dalam                            Jakarta—kota tempat dicetuskannya       Unsur perselisihan sosial-politik yang
                      setelah Soekarno dan Hatta kembali ke   memerangi Republik Indonesia—dan                           Proklamasi Kemerdekaan, yang            telah bersemi ternyata malah semakin
                      ibukota, Yogyakarta, maka apa yang      negara kesatuan Indonesia yang                             kini telah dinyatakan sebagai           dalam mencekam. Terjadi di masa
                      disebut Konferensi Indonesia I dan II,   bersatu kini secara formal telah                          ibukota negara—Soekarno, sebagai        Republik Indonesia masih berada dalam
                      yaitu pertemuan Republik Indonesia      terbagi-bagi antara Republik Indonesia                     Presiden dari sebuah negara yang        fase—sebagaimana disebut seorang
                      dengan “negara-negara bagian”,          dengan apa yang disebut “negara-                           telah mendapat pengakuan resmi,         ahli ilmu politik asing—constitutional
                      yang kehadirannya langsung ataupun      negara bagian”, tetapi KMB diakhiri                        melangkahkan kakinya menaiki tangga     democracy, demokrasi konstitusional,
                      tidak disponsori Belanda, diadakan di   dengan harapan akan datangnya masa                         Istana Merdeka. Sekian tahun kemudian   bisalah dipahami juga, kalau praktis
                      Yogyakarta. Begitulah setelah beberapa   depan yang cerah. Begitulah setelah                       ketika mengenang peristiwa itu Bung     setiap kabinet yang akan memulai
                      persiapan dilakukan maka Konferensi     para delegasi mengadakan konsultasi                        Karno pun berkisah:                     masa kekuasaannya menjadikan
                      Meja Bundar (KMB) pun diadakan di       dengan pemerintah masing-masing                                                                    “pembebasan Irian Barat” sebagai
                      Den Haag.                               maka pada tanggal 27 Desember                              “We could not get through the crowd.    salah satu programnya yang utama.
                                                              1949 Ratu Juliana dengan resmi                             Millions upon millions flooded the      Pemerintah dan rakyat Indonesia
                      Dihadiri oleh delegasi-delegasi dari    “menyerahkan kedaulatan” (dalam                            sidewalks, the roads. They were crying,   menilai penguasaan Papua (Irian Barat)
                      pemerintah Belanda, pemerintah          bahasa resminya) kepada Perdana                            cheering, screaming, “Hidup Bung        oleh pemerintah Belanda tidak kurang
                      Republik Indonesia (di bawah pimpinan   Menteri Republik Indonesia Serikat,                        Karno... Long live Bung Karno... Hidup...   daripada perpanjangan kolonialisme
                      Bung Hatta) dan dari apa yang disebut   Mohammad Hatta, di Den Haag.                               Merdeka”. Many were hurt. They run in   di bumi Nusantara, di wilayah



                                                                                                                                                                                                      95
                   94
                   94     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  95
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115