Page 107 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 107

tetapi mungkin belum tentu seimbang   hanya berdasarkan keputusan politik   bendera putih pun dikibarkan. Perang   para pemuda pejuang untuk melucuti
 dalam dinamika dan pengalaman   belaka. Jika direnungkan lebih   Asia Timur Raya—Dai Toa senso—  senjata tentara Jepang yang telah
 sejarah, dan mungkin pula berbeda   lanjut, maka akan terasalah betapa   telah berakhir. Perang yang bermula   kalah perang. Pertempuran yang
 dalam alur tradisi serta landasan   jawaban akhir yang telah dirumuskan   dengan serentetan kemenangan yang   terpencar-pencar pun terjadilah di
 kehidupan kebudayaan masing-masing?   itu sesungguhnya terbentuk dalam   tanpa henti di wilayah Asia Timur, kini   beberapa kota. Tetapi tanggal 10
 Tentu harus diingat juga bahwa   dinamika realitas empiris yang tidak   harus berakhir dengan kekalahan yang   November, 1945 selamanya terpatri
 pada dasarnya cita-cita dan ideologi   terbantahkan. Karena itulah keputusan   teramat memilukan dan memalukan.  dalam kenangan bangsa sebagai
 nasionalisme bukanlah sekedar bertolak   akhir pun hanya bisa didapatkan dalam   Beberapa hari kemudian—pada   Hari Pahlawan. Pada tanggal inilah
 dari pemahaman sosial-politik bahkan   arus dinamika sejarah pula. Begitulah,   tanggal 17 Agustus 1945—“atas nama   tentara Sekutu, yang telah menang
 kecenderunga kultural sebagaimana   kurang dari sebulan, setelah sidang   bangsa Indonesia”, Soekarno-Hatta   dalam Perang Pasifik itu, melancarkan
 terpantul dari realitas kekinian tetapi   BPUPK-I ditutup secara resmi dan   memproklamasikan kemerdekaan   serangan besar-besaran—dari laut,
 adalah pula hasrat politik dan kultural   beberapa hari sebelum PPK-I sempat   Indonesia. Sedangkan wilayah yang   darat, dan udara—ke kota Surabaya,
 yang telah dipoles oleh imajinasi akan   mengadakan rapat pertama untuk   dinyatakan sebagai bagian dari Negara   kota pelabuhan yang dipertahankan
 corak masa depan yang dicita-citakan.  melanjutkan pembicaraan terdahulu   Republik Indonesia hanyalah rangkaian   para pemuda, yang hanya bersenjata
 Kalau begitu halnya maka apakah   agar dapat menghasilkan keputusan   pulau-pulau yang dulu—sebelum   seadanya. Dengan bambu runcing di
 jawab akhir yang bisa diberikan?   yang belum sempat terselesaikan dalam   pecahnya Perang Pasifik—telah berada   tangan dan didukung oleh segelintir
 Ataukah untuk seketika dugaan hampa   sidang-sidang BPUPK-I, realitas dari   di bawah kekuasaan pemerintah   senjata api peninggalan tentara Jepang,
 itu dibiarkan saja bermain dalam dunia   dinamika dari arus perjalanan sejarah   kolonial Hindia Belanda. Tetapi   para pemuda pejuang ini dengan
 khayal politik? Apakah keputusan   telah dengan begitu saja memberi   mestikah diherankan kalau sejak akhir   gagah berani memperlihatkan apa
 BPUPK-I yang ingin mewujudkan   keputusan yang tidak terduga dan   September berbagai corak kejadian dan   arti kemerdekaan bangsa yang telah
 konsep geografis-politik dari Indonesia   tidak pula terbantahkan. Dinamika   perbenturan senjata telah mulai terjadi   diproklamasikan itu. Dalam usaha
 Raya, pantulan dan refleksi historis,   sejarah ternyata lebih ditentukan oleh   dan suasana konflik dengan begitu saja   mempertahankan arti Proklamasi
 dan bahkan adalah pula realitas   keharusan lain—keharusan yang lebih   telah menjadi bagian dari gejolak awal   kemerdekaan ini ratusan bahkan
 sosial-politik yang realistis? Apakah   mendesak—ternyata perang Asia   “perang kemerdekaan”?  ribuan para pemuda patriot bangsa
 pemerintah militer Jepang akan bisa   Timur Raya yang masih berkecamuk   berjatuhan. Maka mestikah diherankan
 menyetujui saja rencana tentang masa   itu akhirnya memancing kedatangan   Tidak berapa lama setelah Proklamasi   kalau sampai kini perlawanan dan
 depan yang lumayan ambisius ini?   Angkatan Udara Amerika Serikat.   Kemerdekaan dikumandangkan tentara   kepahlawanan mereka masih tetap
 Ketika pesawat-pesawat terbang   Sekutu—sang pemenang dalam   hidup dalam kenangan bangsa.
 Apapun mungkin jawabannya, tetapi   telah menjatuhkan bom atom dan   “perang Pasifik”—mulai memperlihatkan   Rangkaian peristiwa kepahlawanan dan
 seandainya alur sejarah bangsa   menjadikan Hiroshima dan Nagasaki   apa arti dari kemenangan militer   rentetan pengorbanan anak bangsa
 hendak ditinjau lagi akan tampaklah   menjadi lautan api, maka Tenno Haika,   dalam suatu peperangan. Dengan gaya   yang terjadi sejak pertengahan Agustus
 betapa corak dari jawaban akhir   Kaisar dari kemaharajaan Jepang, tidak   dan cara yang penuh kekerasan sang   1945 sampai 27 Desember 1949—kalau
 itu tidaklah sesuatu yang diberikan   mempunyai pilihan lain. Maka begitulah   pemenang ini segera menghalangi   tanggal-tanggal resmi dipakai sebagai



                                                                                         91
 90  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  91
 90
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112