Page 103 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 103

tanah Digul keluar daerah Indonesia   masalah wilayah Indonesia sebagai   sebuah negara yang merdeka   tidak keberatan, hanya saya tidak
 melanggar perasaan keadilan   sebuah negara yang merdeka. Dalam   dalam lingkungan Asia Timur Raya.   menuntutnya dan kalau sekiranya
 karena tanah Digul adalah tempat   sejarah pergerakan kebangsaan   Akan tetapi kalau sekiranya rakyat   bagian Papua itu ditukar-tukar dengan
 pengorbanan pergerakan kita menuju   Indonesia tercatat bahwa Bung Hatta   Malaka sendiri ingin bersatu dengan   Borneo Utara, saya tidak keberatan
 kemerdekaan. Janganlah mereka   adalah Ketua Perhimpoenan Indonesia   Indonesia, “saya tidak melarang hal   malah bersyukur, karena seperti yang
 yang telah berjuang untuk mendapat   di saat ia masih kuliah di Rotterdam,   itu”. Tetapi bagaimana dengan kasus   saya katakan dahulu, saya tidak minta
 kemerdekaan itu merasa dikecilkan dan   negeri Belanda. (Perlu dicatat juga   Papua? Berbagai uraian yang telah   lebih daripada tanah air Indonesia
 kita lupakan. Jadi bagi Yamin—seorang   bahwa sebelum Bung Hatta tampil   disampaikan tentang Papua, kata   yang dulu dijajah oleh Belanda, tetapi
 aktivis organisasi kepemudaan di masa   sebagai anggota pimpinan, nama   Hatta, menimbulkan rasa kuatirnya.   kalau ditukar memang merupakan
 muda dan kemudian menjadi tokoh   perkumpulan para mahasiswa dari   Sebab pembicaraan tentang masa   salah satu kebulatan”. Akhirnya,
 pergerakan kebangsaan—Papua bukan   kepulauan Indonesia ini ialah Indische   depan Papua bisa menimbulkan kesan   ketika akan menutup pidatonya Hatta
 saja sebuah wilayah geografis tetapi   Vereeniging—kemudian untuk dua-  bahwa “kita seolah-olah mulai dengan   kembali menganjurkan, “Marilah
 adalah pula simbol dari pergerakan   tiga tahun memakai nama Indonesiche   tuntutan yang agak imperialistis”.   kita menentukan dasar tanah air kita
 kebangsaan Indonesia.  Vereeniging). Setelah kembali ke tanah   Jika dibandingkan dengan situasi   menurut garis internasional yang tetap
 air, 1932 Bung Hatta langsung dipilih   politik di Eropa, kata Hatta, dan kalau   yaitu Hindia Belanda dulu. Bagi saya
 Bagian kedua ini tampaknya   sebagai ketua dari sebuah partai politik   seandainya pemikiran tentang hal   sendiri tidak ada keberatan kalau tanah
 ditambahkan Yamin ketika ia   kebangsaan, Pendidikan Nasional   ini diteruskan maka “bukan tidak   Papua diberikan kepada kita”.
 mengedit—di awal tahun 1950-an—  Indonesia (sering disebut PNI Baru—  mungkin, kita tidak puas dengan Papua
 notulen dari rapat-rapat BPUPK-I untuk   untuk membedakan dengan PNI,   saja, tetapi Salomon masih juga kita   Setelah Bung Hatta menyampaikan
 diterbitkan. Tetapi lanjutan dari teks   Partai Nasional Indonesia, yang telah   minta, dan begitu seterusnya sampai   pidatonya yang lebih menekankan pada
 yang disampaikan itu memperkuat apa   membubarkan diri seketika sang ketua,   ke Laut Pasifik. Apakah kita bisa   wilayah bekas jajahan Hindia Belanda
 yang telah lebih dulu dikatakannya.   Soekarno, dijatuhi hukuman penjara   mempertahankan daerah yang begitu   sebagai wilayah Republik Indonesia
 Dalam teks hasil rekaman stenografis   oleh pengadilan kolonial 1931). Dalam   luas?”  yang merdeka, maka sampailah
 rapat BPUPK-I, Yamin memang   pidato yang diucapkannya dalam rapat   kesempatan untuk memberikan
 menandaskan bahwa “tanah Papua   BPUPK-I ini, Hatta lebih dulu memberi   Hatta tetap berpegangan pada   pendapat tentang hal wilayah negara
 adalah termasuk tanah Indonesia,   tanggapan tentang kepekaan politik   pendapat yang telah lebih dahulu   Indonesia yang telah merdeka pada
 bagi penduduk Timor, Halmahera,   yang harus dihadapi kalau wilayah   diajukannya bahwa wilayah dari   Bung Karno. Beberapa hari sebelum
 tidak asing lagi. Bagi penduduk   Malaka dan Papua dijadikan sebagai   negara Indonesia yang merdeka   ia menyatakan pendapatnya tentang
 pulau-pulau yang saya sebut itu,   bagian dari wilayah Indonesia yang   adalah “wilayah yang dulu pernah   wilayah negara Indonesia yang
 pulau Papua tidak bercerai dari tanah   merdeka. Dengan terus terang Hatta   dikuasai Belanda”. Ia menegaskan jika   diharapkan ini, Bung Karno telah
 Indonesia’.Pada tanggal 11 Juli 1945,   mengatakan bahwa ia lebih suka   “Pemerintah Nippon memberikan Papua   menyampaikan pidato berapi-api,
 barulah Mohammad Hatta mendapat   melihat Malaka—maksudnya Tanah   yang dulu di bawah Pemerintahan   yang kemudian diberi judul Lahirnya
 kesempatan untuk tampil menanggapi   Semenanjung Malaya—sebagai   Belanda kepada Indonesia saya   Pancasila. Kali ini Bung Karno memulai



                                                                                         87
 86  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  87
 86
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108