Page 145 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 145

Lampiran   Indonesia. Dan para menteri, para   perjuangan, sekali lagi perjuangan.   pemuda-pemuda dan pejuang-pejuang
 kepala staf, pendek seluruh rakyat   Malahan saya pernah berkata,   kita. Kita dihujani api pada tanggal
 Pidato Presiden Soekarno tentang   Indonesia ingin melaksanakan apa yang   kita yang dibesarkan di dalam   21 Juli 1947, kita dihujani api mulai
 Trikora di Alun-Alun Utara   dikomandokan oleh Presiden Soekarno   kancah apinya perjuangan, kita   daripada tanggal 19 Desember 1948.
 Yogyakarta pada Tanggal 19   itu, agar supaya Irian Barat masuk lekas   yang dibesarkan di dalam kancah   Tetapi berkat Allah SWT, 19 Desember
 Desember 1961  di dalam wilayah kekuasaaan Republik.  api Candradimuka dan revolusi   1948 adalah permulaan daripada
            kita sekarang menjadi satu bangsa       satu gerilya, peperangan gerilya yang
 Saudara-saudara sekalian, sebagai   Perjuangan kita belum selesai. Memang   yang kuat. Kita bukan satu bangsa   kita adakan yang dijalankan bukan
 yang sudah saudara-saudara ketahui,   malah di kota Yogyakarta ini pernah   yang menerima kemerdekaan   hanya oleh pemuda-pemuda kita dari
 kita telah berdiri sebagai negara   saya tandaskan, bahwa revolusi   kita itu sebagai satu hadiah, kita   kepolisian negara, tidak, tetapi seluruh
 merdeka sejak 17 Agustus 1945 sampai   Indonesia belum selesai dan bahwa   bukan satu bangsa yang tadinya   rakyat ikut di dalam perjuangan hebat
 sekarang. Sekarang sudah tahun   oleh karena itu menjadi kewajiban kita   mengemis kemerdekaan, kita bukan   ini dan akhirnya sebagai saudara-
 1961, sudah 16 tahun lamanya dan   untuk berjalan terus sampai revolusi kita   satu bangsa yang meminta-minta   saudara ketahui, 27 Desember 1949
 memang kita telah bertekad supaya   ini selesai.  kemerdekaan. Tidak, kita adalah   imperialisme Belanda tekuk lutut,
 kemerdekaan Indonesia ini bukan   satu bangsa yang berjuang mati-  dan mengakui kedaulatan Republik
 hanya 16 tahun tetapi sumpah kita   Sudah barang tentu, saudara-  matian untuk kemerdekaan itu, kita   Indonesia.
 sejak daripada 17 Agustus 1945 ialah:   saudara, pihak Belanda selalu   adalah satu bangsa yang digembleng
 Sekali merdeka, tetap merdeka sampai   mengadakan kontra-offensif.   habis-habisan di dalam perjuangan   Ini adalah hasil perjuangan kita. Tadi
 akhir jaman.  Sebagai tadi saya katakan, offensif   menyusun kemerdekaan dan kita   malam saya berkata mahasiswa-
 besar-besaran berupa aksi militer   keluar dari gemblengan ini sebagai   mahasiswa jangan mengira
 Pada hari ini saya datang di Yogyakarta.   yang pertama 21 Juli 1947, disusul   satu bangsa yang besar dan kuat.  kemenangan-kemenangan kita itu
 Seluruh, boleh dikatakan seluruh   kemudian oleh aksi militer kedua 19   adalah hasil daripada percaturan
 diplomat-diplomat, wakil-wakil negara   Desember 1948. Malah akhirnya,   Maka oleh karena itu, saudara-saudara,   diplomasi. Tidak. Janganlah mengira
 asing, duta besar ikut menyertai   kalau dipikir-pikir dengan dalam,   sebagai tadi saya katakan, syukur   bahwa kita punya republik ini, yang
 kedatangan saya di kota Mataram   haruslah kita mengucap Alhamdulillah   Alhamdulillah, bahwa kita dihujani   diakui pada tanggal 27 Desember
 ini. Hampir seluruh menteri-menteri   kehadirat Allah SWT, bahwa kita   api di dalam perjuangan kita itu.   1949, ialah hasil daripada kecakapan
 ikut datang di sini, kepala-kepala   mencapai kemerdekaan kita ini dan   17 Agustus 1945 adalah permulaan   beranggar lidah pemimpin-pemimpin
 staf daripada angkatan perang kita   mempertahankan kemerdekaan kita   daripada besarnya api. Kita mengalami   kita di kota Den Haag tatkala duduk
 komplit semua ada di sini pula, pendek   itu tidak sebagai aku katakan di   hujan api yang sehebat-hebatnya,   di dalam konferensi KMB, diplomasi,
 kata, mereka semuanya, pihak duta-  bawah sinar bulan purnama, tidak   mengalami pertempuran-pertempuran   jilakau tidak berdasarkan atas satu
 duta besar ingin mendengarkan apa   dilingkungi oleh harum semerbaknya   di seluruh daerah Indonesia sehingga   tenaga besar yang diadakan oleh rakyat
 komando yang akan diberikan oleh   bunga mawar dan melati. Tidak,   sekarang seluruh daerah Indonesia   Indonesia sendiri. KMB membawa
 Presiden Soekarno kepada rakyat   tetapi selalu dengan perjuangan,   itu penuh dengan kuburan-kuburan   kepada kita sebagai hasil daripada



 1  PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  12929
                                                                                        1
 12828
 P
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150