Page 144 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 144
Lampiran Indonesia. Dan para menteri, para perjuangan, sekali lagi perjuangan. pemuda-pemuda dan pejuang-pejuang
kepala staf, pendek seluruh rakyat Malahan saya pernah berkata, kita. Kita dihujani api pada tanggal
Pidato Presiden Soekarno tentang Indonesia ingin melaksanakan apa yang kita yang dibesarkan di dalam 21 Juli 1947, kita dihujani api mulai
Trikora di Alun-Alun Utara dikomandokan oleh Presiden Soekarno kancah apinya perjuangan, kita daripada tanggal 19 Desember 1948.
Yogyakarta pada Tanggal 19 itu, agar supaya Irian Barat masuk lekas yang dibesarkan di dalam kancah Tetapi berkat Allah SWT, 19 Desember
Desember 1961 di dalam wilayah kekuasaaan Republik. api Candradimuka dan revolusi 1948 adalah permulaan daripada
kita sekarang menjadi satu bangsa satu gerilya, peperangan gerilya yang
Saudara-saudara sekalian, sebagai Perjuangan kita belum selesai. Memang yang kuat. Kita bukan satu bangsa kita adakan yang dijalankan bukan
yang sudah saudara-saudara ketahui, malah di kota Yogyakarta ini pernah yang menerima kemerdekaan hanya oleh pemuda-pemuda kita dari
kita telah berdiri sebagai negara saya tandaskan, bahwa revolusi kita itu sebagai satu hadiah, kita kepolisian negara, tidak, tetapi seluruh
merdeka sejak 17 Agustus 1945 sampai Indonesia belum selesai dan bahwa bukan satu bangsa yang tadinya rakyat ikut di dalam perjuangan hebat
sekarang. Sekarang sudah tahun oleh karena itu menjadi kewajiban kita mengemis kemerdekaan, kita bukan ini dan akhirnya sebagai saudara-
1961, sudah 16 tahun lamanya dan untuk berjalan terus sampai revolusi kita satu bangsa yang meminta-minta saudara ketahui, 27 Desember 1949
memang kita telah bertekad supaya ini selesai. kemerdekaan. Tidak, kita adalah imperialisme Belanda tekuk lutut,
kemerdekaan Indonesia ini bukan satu bangsa yang berjuang mati- dan mengakui kedaulatan Republik
hanya 16 tahun tetapi sumpah kita Sudah barang tentu, saudara- matian untuk kemerdekaan itu, kita Indonesia.
sejak daripada 17 Agustus 1945 ialah: saudara, pihak Belanda selalu adalah satu bangsa yang digembleng
Sekali merdeka, tetap merdeka sampai mengadakan kontra-offensif. habis-habisan di dalam perjuangan Ini adalah hasil perjuangan kita. Tadi
akhir jaman. Sebagai tadi saya katakan, offensif menyusun kemerdekaan dan kita malam saya berkata mahasiswa-
besar-besaran berupa aksi militer keluar dari gemblengan ini sebagai mahasiswa jangan mengira
Pada hari ini saya datang di Yogyakarta. yang pertama 21 Juli 1947, disusul satu bangsa yang besar dan kuat. kemenangan-kemenangan kita itu
Seluruh, boleh dikatakan seluruh kemudian oleh aksi militer kedua 19 adalah hasil daripada percaturan
diplomat-diplomat, wakil-wakil negara Desember 1948. Malah akhirnya, Maka oleh karena itu, saudara-saudara, diplomasi. Tidak. Janganlah mengira
asing, duta besar ikut menyertai kalau dipikir-pikir dengan dalam, sebagai tadi saya katakan, syukur bahwa kita punya republik ini, yang
kedatangan saya di kota Mataram haruslah kita mengucap Alhamdulillah Alhamdulillah, bahwa kita dihujani diakui pada tanggal 27 Desember
ini. Hampir seluruh menteri-menteri kehadirat Allah SWT, bahwa kita api di dalam perjuangan kita itu. 1949, ialah hasil daripada kecakapan
ikut datang di sini, kepala-kepala mencapai kemerdekaan kita ini dan 17 Agustus 1945 adalah permulaan beranggar lidah pemimpin-pemimpin
staf daripada angkatan perang kita mempertahankan kemerdekaan kita daripada besarnya api. Kita mengalami kita di kota Den Haag tatkala duduk
komplit semua ada di sini pula, pendek itu tidak sebagai aku katakan di hujan api yang sehebat-hebatnya, di dalam konferensi KMB, diplomasi,
kata, mereka semuanya, pihak duta- bawah sinar bulan purnama, tidak mengalami pertempuran-pertempuran jilakau tidak berdasarkan atas satu
duta besar ingin mendengarkan apa dilingkungi oleh harum semerbaknya di seluruh daerah Indonesia sehingga tenaga besar yang diadakan oleh rakyat
komando yang akan diberikan oleh bunga mawar dan melati. Tidak, sekarang seluruh daerah Indonesia Indonesia sendiri. KMB membawa
Presiden Soekarno kepada rakyat tetapi selalu dengan perjuangan, itu penuh dengan kuburan-kuburan kepada kita sebagai hasil daripada
1 PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 12929
1
12828
P