Page 298 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 298

lorong-lorong di bawah tanah di Pulau   karena mengikuti orang tuanya lari ke                      Penduduk Papua dipaksa membangun        dibayangkan bagaimana penderitaan
                      Doom untuk menghubungkan beberapa       hutan-hutan yang tidak dapat dijangkau                     jalan raya Jayapura-PIM-Sentani. Selain   penduduk Papua melakukan semua
                      titik bungker pertahanan udara          oleh tentara Jepang (Parera, Usmany,                       itu, dalam waktu singkat masyarakat     pekerjaan kasar yang tidak biasa
                      tentara Jepang dan menghubungkan        Saberia & Sinaga, 2013).                                   dipaksa membangun lapangan              dilakoninya demi menopang gerak
                      infrastruktur vital seperti pelabuhan                                                              terbang di Sentani agar pesawat udara   mesin perang Jepang. Tentara Jepang
                      laut. Sisa bungker pertahanan udara     Kehadiran Jepang di Papua berdampak                        Jepang dapat mendarat di lapangan       terkenal dengan kebengisannya,
                      masih dapat ditemukan di berbagai       buruk bagi kehidupan masyarakat                            terbang itu. Tidak lama kemudian        yang tanpa tedeng aling-aling
                      rumah penduduk di Distrik Doom.         Papua. Sebagaimana di daerah                               pesawat Jepang mendarat dan Jepang      memaksa penduduk setempat untuk
                                                              Indonesia lainnya masa pendudukan                          menempatkan 350 buah pesawat            mengerjakan semua pekerjaan yang
                      Tentara Jepang yang menduduki Kota      Jepang merupakan puncak penderitaan                        terbang jenis sero di Sentani. Di sekitar   akan membantu Jepang dalam
                      Sorong-Doom meluaskan invasinya         bagi penduduk Papua. Bersama-                              lapangan terbang Sentani, Doyo,         memenangkan perang melawan
                      ke wilayah Sausapor dan sekitarnya.     sama dengan tenaga romusya,                                dan Jayapura, Jepang menempatkan        tentara Sekutu. Ketika masyarakat
                      Kehadiran tentara Jepang di Sausapor    penduduk Papua dipaksa bekerja                             meriam-meriam penangkis udara yang      melakukan kesalahan, tentara Jepang
                      menyebabkan penduduk di Sausapor        untuk membangun lapangan terbang                           cukup mendahsyatkan (Mampior, 1972).    akan melakukan penyiksaan secara
                      dan sekitarnya melarikan diri ke hutan.   dan jalan-jalan untuk pertahanan                                                                 bengis di luar batas perikemanusiaan.
                      Penduduk Sausapor dan sekitarnya        Perang Dai To A atau Asia Timur Raya.                      Masyarakat Papua dipaksa bekerja        Penduduk dipaksa bekerja mulai
                      terpaksa melarikan diri ke hutan karena   Tentara Jepang melakukan teror untuk                     untuk kepentingan perang Jepang.        dari pagi hingga sore tanpa diberi
                      tentara Jepang memaksa penduduk         menakut-nakuti penduduk setempat                           Mereka membangun beberapa               makan dan perawatan yang cukup
                      untuk melakukan pekerjaan yang          untuk tidak melakukan perlawanan                           jembatan di Pantai Teluk Imbi, PIM,     dan kadang diberlakukan hukuman
                      tidak pernah dilakukan sebelumnya.      kepada tentara Jepang (Siagian,                            dan Kota Baru, Pantai Hamadi, A.P.O.    potong jari kepada orang yang tidak
                      Misalnya, penduduk dipaksa untuk        1978). Penduduk Papua dipaksa                              Di Pantai PIM dan Kota Baru. Selain     bekerja dengan baik. Dalam usahanya
                      membangun base camp untuk               bekerja dengan sistem disiplin tentara.                    itu mereka juga membangun gudang-       untuk memperkuat basis pertahanan
                      kepentingan tentara Jepang. Sebelum     Tanah-tanah dan hak-hak adat harus                         gudang perbekalan makanan, amunisi,     Jepang di Sarmi, Jepang tidak hanya
                      kehadiran tentara Jepang, penduduk      diserahkan kepada tentara tanpa ganti                      dan perlengkapan lainnya untuk          membangun lapangan udara, tetapi
                      Kampung Mega telah bermukim di          rugi untuk pembangunan jalan raya                          Angkatan Perang Jepang, khususnya       juga membangun jalan, jembatan, dan
                      perkampungan yang ditunjuk oleh         dan pemukiman. Masyarakat dipaksa                          Armada VIII dan IX. Perbekalan Jepang   benteng pertahanan. Untuk melakukan
                      pemerintah kolonial Belanda yaitu di    mengumpulkan sagu dan hasil-hasil                          tersebut masih dapat disaksikan oleh    pekerjaaan pembangunan itu, Jepang
                      Kampung Mega, yang letaknya dekat       bumi lainnya untuk diserahkan kepada                       Sekutu Amerika ketika pendaratannya     memaksa penduduk setempat, seperti
                      ke pantai, sehingga pemukiman itu       tentara Jepang. Masyarakat tidak bebas                     di Hollandia (Jayapura). Perbekalan     dari Sawar, Bagaiserwar, Holmafen
                      dekat dengan sarana pendidikan dan      bergerak dalam memenuhi kebutuhan                          Jepang di Jayapura merupakan satu-      bahkan dari luar Sarmi seperti
                      kesehatan. Namun, ketika Jepang         hidupnya. Akibatnya penduduk                               satunya pusat perbekalan yang terbesar   Bonggo, Mamberamo, dan Tanah
                      tiba di wilayah itu, anak-anak sekolah   setempat tidak mampu memenuhi                             dan terkaya dari tentara Jepang pada    Merah untuk bekerja tanpa upah,
                      terpaksa meninggalkan bangku sekolah,   kebutuhan dasar keluarganya.                               Perang Dunia II (Mampior, 1972). Dapat   bahkan tidak diberi makan, sehingga



                                                                                                                                                                                                     28
                   28     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  2833
                   2822
   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303