Page 300 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 300

mereka terpaksa harus mencari makan     Aksi-aksi pemberontakan penduduk                           bola Serui. Nimrod dijatuhi hukuman     Jepang. Pusat perlawanan penduduk
                      sendiri. Jika ada orang yang malas      Biak hanya merupakan serangan-                             mati karena Jepang menganggap           Depapre adalah di Tablanusu.
                      bekerja, maka akan dihukum cambuk       serangan yang tidak teratur dan berupa                     Nimrod telah memgganggu keamanan        Gerakan ini dipimpin oleh Simson
                      atau dibunuh oleh tentara Jepang.       perampasan ke toko-toko Cina dan                           dan ketertiban (Siagian, 1978).         yang mengatakan bahwa menganut
                      Perlakuan bengis dari tentara Jepang    ke desa-desa orang Papua sendiri.                                                                  Agama Kristen berarti menjadi kebal
                      juga dialami penduduk Papua di Pulau    Pemberontakan tersebut mengakibatkan                       Jika gerakan Koreri muncul di Biak      dan mendapat kebahagian. Dalam
                      Biak. Pada masa pendudukan Jepang di    tentara Jepang semakin bertindak keras                     sebagai reaksi penduduk terhadap        dokumen tentara Jepang ada tertera
                      Biak, hampir semua sektor kehidupan     terhadap para pemberontak di daerah                        kekejaman Jepang, maka di Jayapura      bahwa korano-korano dari daerah
                      mengalami kekacauan. Kesejahteraan      Biak dan melakukan pembersihan                             muncul pula gerakan kebatinan sebagai   Depapre mengeluarkan pernyataan
                      rakyat tidak diperhatikan, sehingga     terhadap orang yang terlibat dalam                         reaksi masyarakat untuk menentang       bahwa Jepang tidak berhak memaksa
                      masyarakat hidup menderita. Akibat      pemberontakan. Pemberontakan                               kehadiran tentara Jepang di Jayapura.   penduduk Depapre untuk melakukan
                      kekejaman, kezaliman, keganasan         yang dilakukan penduduk Pulau Biak                         Keterbatasan ilmu pengetahuan           kerja paksa, bahkan bila tentara Jepang
                      tentara Jepang menimbulkan              berhasil ditindas tentara Jepang                           masyarakat mengakibatkan reaksi         memasuki kampung-kampung mereka,
                      rasa benci di hati penduduk Pulau       dengan bantuan para pegawai yang                           yang ditampilkan masyarakat adalah      tentara Jepang harus taat kepada
                      Biak. Luapan kebencian penduduk         berasal dari daerah Maluku dan                             kembali pada nilai-nilai asli budayanya,   korano. Akibatnya Simson ditangkap
                                                              daerah-daerah lainnya dari Indonesia.
                                                                                                                         yang mengajarkan tentang datangnya
                      terhadap perlakuan tentara Jepang                                                                                                          dan dibunuh (Siagian, 1978).
                      mengakibatkan muculnya kembali          Keikutsertaan para pegawai dalam                           seorang “Mesias” (Penolong). Fenomena   Kebencian penduduk Paniai terhadap
                                                                                                                         ini biasanya terjadi ketika kondisi
                                                              upaya pembersihan para pemberontak
                      gerakan Manseren, yang pada masa        tidak terlepas dari kepentingannya                         disorientasi dialami masyarakat.        tentara Jepang dapat diketahui dari
                      pemerintahan kolonial Belanda telah     untuk mempertahankan kedudukannya.                         Kondisi disorientasi dialami penduduk   seremoni Kami yaitu ritus untuk
                      ditindas. Pada dasarnya gerakan         Namun, keikutsertaan para pegawai                          Papua dalam perjumpaannya dengan        mendatangkan hujan. Dalam seremoni
                      Manseren menolak hubungan               tersebut telah meninggalkan kesan                          tentara Jepang yang memiliki peralatan   itu babi dipanah karena babi dianggap
                      yang datang dari luar yang dapat        kurang baik di hati penduduk yang                          perang yang berteknologi tinggi seperti   pemusnah ubi rambat. Namun panah
                      menggagalkan terciptanya sebuah         bermukim di Kepulauan Teluk                                senjata api, pesawat tempur, dan kapal   yang meluncur dari busur tidak
                      dunia bahagia. Di Biak gerakan          Cenderawasih. Kekejaman tentara                            perang. Sedangkan penduduk Papua        membuat babi mati. Waekebo pergi
                      ini disebut Koreri ataupun perintis     Jepang dirasakan juga oleh penduduk                        hanya bersenjatakan panah. Dalam        ke sisi babi itu sambil mengatakan;
                      jalan dari Manseren-Mangundi atau       Pulau Yapen. Kekejaman tentara                             kondisi yang demikian, tentara Jepang   “Kau adalah orang Jepang, ada
                      Tuhan pelepas yang akan datang          Jepang melahirkan gerakan Manseren-                        memperlakukan penduduk Papua            seorang Jepang di dalam tubuhmu,
                      ke dunia untuk kedua kalinya. Saat      Mangundi di bawah pimpinan Nimrod                          secara tidak manusiawi (Siagian, 1978).  kau adalah bangsat”. Kemudian dia
                      Manseren tiba ditandai oleh krisis      dari Kampung Randawaja di Pulau                                                                    melepaskan panah untuk kedua
                      dunia. Dalam dunia baru itu, tidak ada   Yapen. Jepang menjatuhkan hukuman                         Di sekitar Jayapura yaitu di Depapre    kalinya yang mengakibatkan babi itu
                      lagi kekurangan makanan, penyakit,      tembak mati kepada Nimrod di                               dikenal sebagai kampung yang suka       segera mati. Dalam seremoni itu, babi
                      kesusahan, atau penderitaan.            lapangan terbuka yaitu lapangan sepak                      membangkang terhadap tentara            disimbolkan sebagai orang Jepang.



                   28     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 285APUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 285
                   2844
                                                                                                                                                                          P
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305