Page 301 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 301

mereka terpaksa harus mencari makan   Aksi-aksi pemberontakan penduduk   bola Serui. Nimrod dijatuhi hukuman   Jepang. Pusat perlawanan penduduk
 sendiri. Jika ada orang yang malas   Biak hanya merupakan serangan-  mati karena Jepang menganggap   Depapre adalah di Tablanusu.
 bekerja, maka akan dihukum cambuk   serangan yang tidak teratur dan berupa   Nimrod telah memgganggu keamanan   Gerakan ini dipimpin oleh Simson
 atau dibunuh oleh tentara Jepang.   perampasan ke toko-toko Cina dan   dan ketertiban (Siagian, 1978).  yang mengatakan bahwa menganut
 Perlakuan bengis dari tentara Jepang   ke desa-desa orang Papua sendiri.   Agama Kristen berarti menjadi kebal
 juga dialami penduduk Papua di Pulau   Pemberontakan tersebut mengakibatkan   Jika gerakan Koreri muncul di Biak   dan mendapat kebahagian. Dalam
 Biak. Pada masa pendudukan Jepang di   tentara Jepang semakin bertindak keras   sebagai reaksi penduduk terhadap   dokumen tentara Jepang ada tertera
 Biak, hampir semua sektor kehidupan   terhadap para pemberontak di daerah   kekejaman Jepang, maka di Jayapura   bahwa korano-korano dari daerah
 mengalami kekacauan. Kesejahteraan   Biak dan melakukan pembersihan   muncul pula gerakan kebatinan sebagai   Depapre mengeluarkan pernyataan
 rakyat tidak diperhatikan, sehingga   terhadap orang yang terlibat dalam   reaksi masyarakat untuk menentang   bahwa Jepang tidak berhak memaksa
 masyarakat hidup menderita. Akibat   pemberontakan. Pemberontakan   kehadiran tentara Jepang di Jayapura.   penduduk Depapre untuk melakukan
 kekejaman, kezaliman, keganasan   yang dilakukan penduduk Pulau Biak   Keterbatasan ilmu pengetahuan   kerja paksa, bahkan bila tentara Jepang
 tentara Jepang menimbulkan   berhasil ditindas tentara Jepang   masyarakat mengakibatkan reaksi   memasuki kampung-kampung mereka,
 rasa benci di hati penduduk Pulau   dengan bantuan para pegawai yang   yang ditampilkan masyarakat adalah   tentara Jepang harus taat kepada
 Biak. Luapan kebencian penduduk   berasal dari daerah Maluku dan   kembali pada nilai-nilai asli budayanya,   korano. Akibatnya Simson ditangkap
 daerah-daerah lainnya dari Indonesia.
            yang mengajarkan tentang datangnya
 terhadap perlakuan tentara Jepang                  dan dibunuh (Siagian, 1978).
 mengakibatkan muculnya kembali   Keikutsertaan para pegawai dalam   seorang “Mesias” (Penolong). Fenomena   Kebencian penduduk Paniai terhadap
            ini biasanya terjadi ketika kondisi
 upaya pembersihan para pemberontak
 gerakan Manseren, yang pada masa   tidak terlepas dari kepentingannya   disorientasi dialami masyarakat.   tentara Jepang dapat diketahui dari
 pemerintahan kolonial Belanda telah   untuk mempertahankan kedudukannya.   Kondisi disorientasi dialami penduduk   seremoni Kami yaitu ritus untuk
 ditindas. Pada dasarnya gerakan   Namun, keikutsertaan para pegawai   Papua dalam perjumpaannya dengan   mendatangkan hujan. Dalam seremoni
 Manseren menolak hubungan   tersebut telah meninggalkan kesan   tentara Jepang yang memiliki peralatan   itu babi dipanah karena babi dianggap
 yang datang dari luar yang dapat   kurang baik di hati penduduk yang   perang yang berteknologi tinggi seperti   pemusnah ubi rambat. Namun panah
 menggagalkan terciptanya sebuah   bermukim di Kepulauan Teluk   senjata api, pesawat tempur, dan kapal   yang meluncur dari busur tidak
 dunia bahagia. Di Biak gerakan   Cenderawasih. Kekejaman tentara   perang. Sedangkan penduduk Papua   membuat babi mati. Waekebo pergi
 ini disebut Koreri ataupun perintis   Jepang dirasakan juga oleh penduduk   hanya bersenjatakan panah. Dalam   ke sisi babi itu sambil mengatakan;
 jalan dari Manseren-Mangundi atau   Pulau Yapen. Kekejaman tentara   kondisi yang demikian, tentara Jepang   “Kau adalah orang Jepang, ada
 Tuhan pelepas yang akan datang   Jepang melahirkan gerakan Manseren-  memperlakukan penduduk Papua   seorang Jepang di dalam tubuhmu,
 ke dunia untuk kedua kalinya. Saat   Mangundi di bawah pimpinan Nimrod   secara tidak manusiawi (Siagian, 1978).  kau adalah bangsat”. Kemudian dia
 Manseren tiba ditandai oleh krisis   dari Kampung Randawaja di Pulau   melepaskan panah untuk kedua
 dunia. Dalam dunia baru itu, tidak ada   Yapen. Jepang menjatuhkan hukuman   Di sekitar Jayapura yaitu di Depapre   kalinya yang mengakibatkan babi itu
 lagi kekurangan makanan, penyakit,   tembak mati kepada Nimrod di   dikenal sebagai kampung yang suka   segera mati. Dalam seremoni itu, babi
 kesusahan, atau penderitaan.   lapangan terbuka yaitu lapangan sepak   membangkang terhadap tentara   disimbolkan sebagai orang Jepang.



 28  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 285APUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 285
 2844
                                                             P
   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306