Page 59 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 59

Para peneliti mencoba untuk mencari   terhubung dengan daratan Asia
 waktu terjadinya percampuran tetapi   Tenggara membentuk Paparan Sunda.
 sangat sulit untuk menyimpulkan urutan   Dengan demikian, leluhur Austro-
 peristiwa yang menyebabkan leluhur   Asia yang dapat diamati di Indonesia
 Austro-Asiatik yang sangat besar di   bagian barat dapat dikaitkan dengan
 Indonesia bagian barat. Para penulis   penghuni Paparan Sunda. Studi lebih
 menawarkan tiga penjelasan: Skenario   lanjut tentang leluhur, waktu terjadinya
 Pertama, menyiratkan bahwa ekspansi   pembauran, harus menjelaskan asal-
 Austronesia berjalan melalui daratan   usul nenek moyang Austro-Asia di
 Asia Tenggara, di mana komponen   Indonesia bagian barat.
 genetik ini diambil dan kemudian
 dibawa ke Indonesia bagian barat.   Keberadaan Moyang Homo
 Namun demikian, skenario ini tidak   Denisova dan Homo Sapiens
 dapat menjelaskan mengapa tidak ada
 tanda-tanda komponen Austro-Asiatik   Pada waktu manusia modern muncul
 di Indonesia timur. Juga, jika komponen   di Afrika kurang dari 200 ribu tahun   Gambar 7a. Gambar ini memperlihatkan Pohon Kekerabatan dan analisis Structure pada
 Austro-Asiatik tiba di Indonesia bagian   yang lalu, dan setelahnya di Eurasia,   populasi Kepulauan Asia Tenggara. Populasi Indonesia yang diperiksa memperlihatkan adanya
              percampuran dari dua atau lebih nenek moyang. Sebagai contoh populasi Jawa (ID-JV) memiliki
 barat secara bersamaan dengan   sudah ada makhluk lain yaitu hominin   genetik Austroasiatik, Austronesia, Tai-Kadai, dan Sino-Tibetan. Sedangkan populasi Alor (ID-AL)
 komponen Austronesia, maka kita   arkaik yang telah hidup di tempat   memiliki proporsi genetik 15% Austronesia dan 85% Melanesia. Proporsi genetik Melanesia mulai
 akan mengharapkan proporsi dari dua   tersebut. Hominin tersebut dikenal   dari Sumba Timur semakin meningkat ke arah Pasifik. Populasi dari Nasio (AX-ME) memiliki
              proporsi genetik Melanesia hampir 100%.
 komponen ini dalam keturunan mereka   sebagai Neanderthal, berdasarkan   Sumber : Hugo Pan-Asian SNP Consorsium, 2009
 yang tidak dapat diabaikan; Skenario   morfologi rangka. Hominin ini, hidup di
 Kedua, melibatkan pencampuran yang   situ sejak 230 ribu tahun tetapi punah   Paabo, melaporkan urutan mtDNA   dari sepotong tulang jari yang
 baru terjadi dari daratan Asia Tenggara,   sekitar 30.000 yang tahun lalu. Urutan   Neanderthal Asia Timur dan Siberia.   ditemukan di gua Denisova (Reich,
 yang tidak dapat dikesampingkan;   basa DNA yang berasal dari hominin   Dengan teknologi yang lebih sensitif   2010). Apabila Neanderthal diketahui
 dan Skenario Ketiga, adalah bahwa   itu merupakan bagian dari temuan   mereka mampu melakukan perunutan   dari gambaran rupa yang unik yang
 pada saat migrasi Austronesia, nenek   yang sangat berguna untuk dapat   secara lengkap. Salah satu hominin   berasal dari Eropa, Asia Barat, dan Asia
 moyang Austro-Asia sudah tersebar   memahami hubungan antara manusia   yang memiliki sekuens Neanderthal   Tengah paling tidak 230.000 sampai
 luas di Indonesia bagian barat, yang   modern dengan hominin. Krause   ditemukan di Pegunungan Altai, di   30 ribu tahun yang lalu, maka Homo
 menurut kami adalah skenario yang   (2007) dan Green (2008), keduanya   selatan Siberia.  Denisova hanyalah diketahui dari
 paling mungkin, karena pulau-pulau   dari Departemen Genetika Evolusi,   tulang jari bagian ujung (falangs) dan
 di Indonesia bagian barat sampai   Max Planck Institut untuk Antropologi   Kelompok peneliti yang sama juga   dua buah gigi molar yang ditemukan
 sekitar 8.000 tahun yang lalu masih   Evolusi yang dipimpin oleh Svante   menemukan sekuens mtDNA lengkap   di gua Denisova di pegunungan Altai



                                                                                         43
 42
 42  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  43
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64