Page 56 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 56
data Melanesia yang diperoleh dari dan memberikan gambaran bahwa Temuan berharga lain diperoleh dari Mixmapper 2.0, diaplikasikan pada
Nasio menunjukkan hampir seratus pembauran pertama terjadi di bagian analisis tingkat pembauran pada satu set data dari 31 penutur bahasa
persen memiliki gen Papua, tetapi barat Indonesia sekitar 5.000 tahun kromosom autosom dan X pada Austronesia dan 25 kelompok lain
populasi Alor yang berbahasa non- yang lalu dan terjadi setelah itu sekitar penduduk kawasan Nusa Tenggara dari Konsorsium SNP Pan-Asia AS
Austronesian juga memiliki campuran 3.000 tahun yang lalu di pulau-pulau dan Maluku. DNA yang berasal dari dan Panel Keanekaragaman Genom
gen Austronesia walaupun jumlahnya yang dekat dengan seluruh Pulau Papua kelompok berbahasa Austronesia di Manusia - CEPH (HGDP), metode ini
sedikit. Hal yang sangat menarik di (Papua bagian barat dan Papua Ngini). Nusa Tenggara, menunjukkan frekuensi juga mengidentifikasi empat komponen
luar dugaan adalah ditemukannya gen leluhur Asia yang lebih tinggi pada leluhur yang terdistribusi secara
penutur bahasa non-Austronesian atau Gen Papua ini, kita ketahui merupakan kromosom X, relatif terhadap perkiraan berbeda dalam populasi kepulauan
Papua yang persentasenya makin lama penanda migrasi awal Out of Africa. estimasi genom yang luas, menunjukkan Asia Tenggara: (1) Komponen penutur
makin tinggi mulai dari suku Kambera Kelompok manusia yang memiliki gen adanya bias seks dalam kelompok ini, Austronesia, yang paling terkait erat
di Sumba timur, melintas ke Manggarai Papua inilah yang kini secara geopolitik dengan kontribusi yang lebih besar dengan penduduk asli Taiwan, ada
di Flores Barat, Lamaholot di Flores disebut sebagai Melanesia. Namun dari perempuan Asia. Namun pola ini di mana-mana dan dapat diamati
Timur, Lembata, dan Alor. Hal itu, secara genetik, individu populasi yang tidak terlihat di Maluku, di mana sampel di semua populasi Kepulauan Asia
memperlihatkan bahwa jejak genetik diperiksa di wilayah geografis ini berasal dari penutur bahasa Papua. Tenggara dan Polinesia; (2) Komponen
Papua secara bertahap meningkat, ternyata memiliki percampuran antara Perbedaan yang berkaitan dengan seks Papua (Melanesia) hanya terbatas
sedangkan DNA moyang Asia dua gen atau lebih. Jadi, kelompok dalam percampuran antara kelompok di Indonesia Timur dan Polinesia
sebaliknya menurun dari barat ke timur yang selama ini dianggap Melanesia ini Papua dan Austronesia ini kembali (seperti yang ditunjukkan sebelumnya);
sepanjang Indonesia (Gambar 7a dan pun tidak memiliki ciri genetika tunggal. konsisten dengan hipotesis bahwa sedangkan (3) Komponen Negrito hadir
b). Pada Suku Toraja dapat ditemukan Percampuran gen itu telah terjadi kelompok Austronesia adalah matrilokal. dalam proporsi bervariasi di semua
jejak genetik Papua sebanyak 5.1% dalam kurun waktu yang lama (HUGO populasi di Filipina dan juga diamati,
(suku ini berdiam di lokasi yang terdekat PanAsian SNP Consortium, 2009). Pentingnya migrasi manusia berskala meskipun pada frekuensi yang lebih
dengan garis Wallacea dalam data set besar dalam prasejarah kepulauan rendah, di semua populasi Indonesia
yang diteliti), sedangkan populasi Alor, Hasil ini sesuai dengan bukti linguistik Asia tenggara digambarkan lebih bagian barat, tetapi tidak ditemukan
yang terdekat dengan New Guinea maupun arkeologi untuk melacak waktu lanjut oleh sebuah penelitian yang di Indonesia bagian timur; dan (4)
menunjukkan proporsi leluhur Papua kedatangan bahasa Austronesia serta menunjukkan bahwa kepulauan Komponen Austro-Asiatik ditemukan di
yang tinggi (55.4%). Gambaran yang budaya logam ke Indonesia. Lebih jauh, tersebut telah mengalami suksesi antara penutur Austro-Asiatik di Asia
kurang lebih sama diperoleh dari Nusa melihat dari pengelompokan leluhur migrasi manusia ketika populasi Tenggara daratan dan juga secara
Tenggara dan Maluku. Waktu terjadinya Austronesia dan waktu terjadinya Kepulauan Asia Tenggara ini menelusuri nyata ada di populasi Indonesia Barat,
perbauran diperhitungkan secara pembauran, hal ini secara kuat leluhur mereka ke berbagai sumber. tetapi tidak terlihat di tempat lain di
terpisah dari kedua data set ini dan mendukung dugaan bahwa penyebaran Studi ini juga memperkenalkan metode kepulauan Asia Tenggara, kecuali pada
juga melalui dua metode yang berbeda. para petani penutur Austronesia terjadi baru untuk menganalisis data chip orang Manggarai di pulau Flores bagian
Hasil yang diperoleh sangat konsisten ke arah timur. SNP. Ketika suatu metode baru yaitu barat yang dekat dengan Garis Wallace.
41
40 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 41
40