Page 54 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 54
dengan temuan tersebut maka B4a yang datanya diambil dari Hapmap
dihubungkan dengan penyebaran Asia. Keseluruhan individu tersebut
manusia bertutur Austronesia ke daerah mewakili 10 rumpun bahasa yaitu
Oseania selama pertengahan holosen Altaik, Tai-kadai/Sino Tibetan, Hmong-
berdasarkan pertimbangan bahwa motif Mien, Astro-Asiatik, Negrito Barat,
tersebut tidak ditemukan di dataran Negrito Timur, Papuan, Austronesian,
tinggi Papua yang menggunakan Dravidian, dan Indo-European (Gambar
rumpun bahasa Trans New Guinea 7). Hasil analisis peranti lunak Structure
(TNG), sebaliknya ditemukan frekuensi memperlihatkan bahwa penutur
sangat tinggi di Polinesia dan berkaitan Austronesia berkelompok dengan
dengan distribusi famili bahasa populasi Asia Timur, yang membawa
Austronesia. Gambaran yang cukup teknologi pertanian, sesuai dengan
jelas diberikan oleh Cox (2010) yang temuan linguistik maupun arkeologi.
menyarikan gambaran migrasi mtDNA Program analisis frappe yang yang
di Asia. digunakan untuk melihat latar belakang
genetik moyang dari masing-masing
Gambaran lebih mendalam mengenai individu, memberikan hasil serupa
variasi persentase percampuran genetik dengan analisis Structure.
di Asia, termasuk di Indonesia, diketahui
belakangan ini dengan menggunakan Sampel dari Indonesia dipilih dari
analisis genom yang sebelumnya Alor, Lembata, Lamaholot, Manggarai,
telah digunakan untuk mempelajari Kambera, Mentawai, Toraja, Melayu
pemetaan antarbenua ataupun struktur Riau, Melayu Batak Karo, Batak Toba,
populasi yang lebih rinci di Eropa. Dayak Benuaq, Jawa, dan Sunda. Hasil
Gambar 6. Model hunian bertahap di kepulauan Nusantara. Perhatikan panel-panel tersebut di
atas: (A) Gelombang hunian pertama Out of Africa yang terjadi sekitar 40–50 ribu tahun lalu; (B) Cara yang sama digunakan untuk yang diperoleh memperlihatkan bahwa
Kontribusi jaman Paleolitik dari Asia daratan; (C) Ekspansi Austronesia; dan (D) Migrasi jaman memetakan populasi Asia Tenggara semua populasi Indonesia masuk
sejarah. Dalam setiap panel tertulis haplogrup dan paragrup yang datang dengan migrasi pada
jaman itu. Anak panah menunjukkan perkiraan jalur geografis walau tidak mutlak. Anak panah dan Asia Timur menggunakan semacam dalam kelompok penutur Austronesia.
titik-titik pada panel (B) menunjukkan aliran gen dua arah bolak-balik. Garis titik-titik pada kartu yang berisi 50.000 SNP, yang Demikian pula populasi Malaysia
panel (B), (C), dan (D) menunjukkan garis maya biogeografi Wallace. Huruf kecil di panel (D) disebut Genechip. Bersama dengan dan Filipina. Pada analisis Structure
menunjukkan adanya migrasi dari India (i), Arabia (a), dan Cina (c). Di bagian bawah terdapat
area kelabu dengan huruf besar (A–D) menggambarkan rentang waktu setiap gelombang peneliti dari sembilan negara Asia dengan K = 14, maka dapat dilihat
hunian. Pada panel (A) dan (B) digambarkan ketinggian laut yang dahulu berada pada 50 m dan lainnya, telah dilakukan studi pada 1928 bahwa hampir pada semua populasi
120 m di bawah ketinggian sekarang ini. individu yang mewakili 73 populasi Asia ada percampuran genetik seperti yang
Sumber: Karafet dkk., 2010
ditambah dengan 2 populasi non-Asia terlihat pada Gambar 7b. Walaupun
38 PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 39
39
38
P