Page 58 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 58
Para peneliti mencoba untuk mencari terhubung dengan daratan Asia
waktu terjadinya percampuran tetapi Tenggara membentuk Paparan Sunda.
sangat sulit untuk menyimpulkan urutan Dengan demikian, leluhur Austro-
peristiwa yang menyebabkan leluhur Asia yang dapat diamati di Indonesia
Austro-Asiatik yang sangat besar di bagian barat dapat dikaitkan dengan
Indonesia bagian barat. Para penulis penghuni Paparan Sunda. Studi lebih
menawarkan tiga penjelasan: Skenario lanjut tentang leluhur, waktu terjadinya
Pertama, menyiratkan bahwa ekspansi pembauran, harus menjelaskan asal-
Austronesia berjalan melalui daratan usul nenek moyang Austro-Asia di
Asia Tenggara, di mana komponen Indonesia bagian barat.
genetik ini diambil dan kemudian
dibawa ke Indonesia bagian barat. Keberadaan Moyang Homo
Namun demikian, skenario ini tidak Denisova dan Homo Sapiens
dapat menjelaskan mengapa tidak ada
tanda-tanda komponen Austro-Asiatik Pada waktu manusia modern muncul
di Indonesia timur. Juga, jika komponen di Afrika kurang dari 200 ribu tahun Gambar 7a. Gambar ini memperlihatkan Pohon Kekerabatan dan analisis Structure pada
Austro-Asiatik tiba di Indonesia bagian yang lalu, dan setelahnya di Eurasia, populasi Kepulauan Asia Tenggara. Populasi Indonesia yang diperiksa memperlihatkan adanya
percampuran dari dua atau lebih nenek moyang. Sebagai contoh populasi Jawa (ID-JV) memiliki
barat secara bersamaan dengan sudah ada makhluk lain yaitu hominin genetik Austroasiatik, Austronesia, Tai-Kadai, dan Sino-Tibetan. Sedangkan populasi Alor (ID-AL)
komponen Austronesia, maka kita arkaik yang telah hidup di tempat memiliki proporsi genetik 15% Austronesia dan 85% Melanesia. Proporsi genetik Melanesia mulai
akan mengharapkan proporsi dari dua tersebut. Hominin tersebut dikenal dari Sumba Timur semakin meningkat ke arah Pasifik. Populasi dari Nasio (AX-ME) memiliki
proporsi genetik Melanesia hampir 100%.
komponen ini dalam keturunan mereka sebagai Neanderthal, berdasarkan Sumber : Hugo Pan-Asian SNP Consorsium, 2009
yang tidak dapat diabaikan; Skenario morfologi rangka. Hominin ini, hidup di
Kedua, melibatkan pencampuran yang situ sejak 230 ribu tahun tetapi punah Paabo, melaporkan urutan mtDNA dari sepotong tulang jari yang
baru terjadi dari daratan Asia Tenggara, sekitar 30.000 yang tahun lalu. Urutan Neanderthal Asia Timur dan Siberia. ditemukan di gua Denisova (Reich,
yang tidak dapat dikesampingkan; basa DNA yang berasal dari hominin Dengan teknologi yang lebih sensitif 2010). Apabila Neanderthal diketahui
dan Skenario Ketiga, adalah bahwa itu merupakan bagian dari temuan mereka mampu melakukan perunutan dari gambaran rupa yang unik yang
pada saat migrasi Austronesia, nenek yang sangat berguna untuk dapat secara lengkap. Salah satu hominin berasal dari Eropa, Asia Barat, dan Asia
moyang Austro-Asia sudah tersebar memahami hubungan antara manusia yang memiliki sekuens Neanderthal Tengah paling tidak 230.000 sampai
luas di Indonesia bagian barat, yang modern dengan hominin. Krause ditemukan di Pegunungan Altai, di 30 ribu tahun yang lalu, maka Homo
menurut kami adalah skenario yang (2007) dan Green (2008), keduanya selatan Siberia. Denisova hanyalah diketahui dari
paling mungkin, karena pulau-pulau dari Departemen Genetika Evolusi, tulang jari bagian ujung (falangs) dan
di Indonesia bagian barat sampai Max Planck Institut untuk Antropologi Kelompok peneliti yang sama juga dua buah gigi molar yang ditemukan
sekitar 8.000 tahun yang lalu masih Evolusi yang dipimpin oleh Svante menemukan sekuens mtDNA lengkap di gua Denisova di pegunungan Altai
43
42
42 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 43