Page 11 - MODUL 4 PKK XI KD 3.8 MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA
P. 11

produksi.  Produsen  akan  sering  melihat  prototipe  pra-produksi  untuk
                          mengetahui bagaimana memprodksi sebuah produk massal.

                   3.  Fase pengembangan prototipe produk

                       Sebagai  bentuk  dasar  produk,  prototipe  memiliki  bagian  yang  ukuran  dan
                       bahannya  sama  seperti  jenis  produk  yang  akan  dibuat  tetapi  tidak  harus
                       difabrikasi  dengan  proses  sebenarnya.  Hal  ini  ditujukan  untuk  pengetesan
                       sehingga  dapat  menentukan  apakah  produk  bekerja  sesuai  desain  yang
                       diinginkan dan apakah produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Adapun fase-
                       fase dalam pengembangan prototipe produk, sebagai berikut :

                       a.  Identifikasi peluang

                          Identifikasi  peluang  merupakan  fase  perencanaan  pada  pengembangan
                          teknologi  push,  dimana  teknologi  yang  tersedia  dipasangkan  dengan  suatu
                          peluang pasar. Salah satu sumber peluang bisnis adalah diperoleh dari cara
                          brainstorming. Adapun pengertian brainstorming adalah sebuah perencanaan
                          atau  peranti  yang  digunakan  untuk  menampung  kreativitas  kelompok  dan
                          biasanya  digunakan  untuk  menjadikan  alat  konsensus  maupun  untuk
                          menjaring ide-ide yang diperlukan. Pada metode ini, setiap ide dari peserta
                          dianggap  sah  dan  peserta  lain  tidak  diperkenankan  memberi  komentar,
                          hanya dicatat saja ide dan saran yang diajukan ide dan saran dikumpulkan
                          dan dievaluasi untuk kemudian dipilih beberapa saran yang dianggap sesuai.

                       b.  Penyusunan konsep

                          Pada  fase  pengembangan  konsep,  kebutuhan  pasar  target  diidentifikasi,
                          alternatif konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau
                          lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh. Dimana
                          yang dimaksud dengan konsep disini adalah uraian dari bentuk, fungsi, dan
                          tampilan suatu produk dan biasanya disertai dengan sekumpulan spesifikasi,
                          analisis produk-produk pesaing serta pertimbangan ekonomis proyek (Urlich,
                          2001).  Metode  penyusunan  konsep  secara  umum  terdiri  atas  lima  langkah
                          dengan memecahkan sebuah masalah kompleks yang menjadi sub masalah
                          yang lebih sederhana. Adapun langkah-langkahnya dapat dilihat pada bagan
                          berikut.


















                                                                                                           11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16