Page 16 - MODUL 4 PKK XI KD 3.8 MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA
P. 16
Gambar Prototipe fisik tempat alat tulis
2) Prototipe Analitik
Prototipe analitik merupakan prototipe yang bersifat intangible (tidak
berwujud). Prototipe analitik lebih fleksibel daripada prototipe fisik. Hal ini
terjadi karena biaya yang dikeluarkan pada prototipe analitik lebih murah
dibandingkan fisik yang sudah mulai dibuat dengan proses manufaktur.
Contoh prototipe yang meliputi serangkaian simulasi komputer dan model
komputer geometrik tiga dimensi.
b. Tipe prototipe dimensi kedua
Tipe prototipe dimensi kedua adalah tingkatan dimana sebuah prototipe
merupakan prototipe yang menyeluruh sebagai lawan dari terfokus. Prototipe
yang menyeluruh mengimplementasikan sebagian besar atau semua atribut
dari produk. Prototipe menyeluruh dapat disamakan dengan pemakaian
sehari-hari. Prototipe terfokus menggambarkan hanya sebagian dari produk
untuk memenuhi kepentingan tertentu.
5. Pengelompokan prototipe
Prototipe bisa ditampilkan secara hi-fi (high fidelity), dimana programmer dan
desainer visual sudah ikut bekerja menampilkan produk tersebut dan pengguna
bisa melakukan pengujian produk yang sudah hampir jadi. Namun, pengujian
produk bisa dilakukan sebelum produk tersebut diimplementasikan untuk
melibatkan pengguna lebih awal dimasa pengembangan produk. Disinilah
prototipe ditampilkan secara low-fi (low fidelity), dan desainer interaksi berperan.
Prototipe dapat dibagi dalam enam kelompok, sebagai berikut.
a. Prototipe pembuktian konsep
Digunakan untuk menjawab kelayakan produk. Fokus pembahasan dalam
prototipe ini adalah komponen atau sub sistem. Kegiatan ini dilakukan setelah
pengembangan konsep atau dalam pemilihan konsep.
b. Prototipe rancangan industri
Digunakan untuk memperlihatkan tampilan dan kesan dari produk. Biasanya
prototipe ini menggunakan bahan sederhana seperti foam sehingga dapat
digunakan untuk memperlihatkan beberapa variasi dengan proses
pembuatan prototipe yang tepat.
16