Page 14 - MODUL 4 PKK XI KD 3.8 MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA
P. 14
“lebih buruk” (-), bila konsep tersebut lebih buruk dari kriteria konsep.
Kemudian jumlah bobot tiap kriteria dijumlahkan atau masing-masing konsep
diberi ranking. Konsep yang dipilih untuk diteruskan adalah satu atau lebih
konsep yang memiliki tingkat rangking yang lebih tinggi.
Tahapan berikutnya pada seleksi konsep adalah dengan menggunakan
matriks penilaian konsep, dengan cara menambahkan bobot kepentingan ke
dalam matriks. Beberapa pola yang berbeda dapat digunakan untuk memberi
bobot pada kriteria seperti menandai nilai kepentingan dari 1-5 atau
mengalokasikan nilai 100%. Selanjutnya penetapan rating dapat dilakukan
oleh beberapa responden untuk menentukan apakah bobot yang diberikan
sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Konsep
Kriteria Nilai Nilai
Beban Rating Rating
Beban Beban
Kriteria 1 5% 3 0,15 3 0,15
Kriteria 2 15% 3 0,45 3 0,45
Kriteria 3 25% 3 0,75 4 1
Kriteria 4 20% 4 0,8 4 0,8
Kriteria 5 10% 4 0,4 3 0,3
Kriteria 6 15% 2 0,3 3 0,45
Kriteria 7 10% 2 0,2 3 0,3
Nilai Akhir 3,05 3,45
Peringkat 2 1
Lanjutkan Tidak Ya
Nilai rating dan beban dikalikan untuk mendapatkan nilai beban. Nilai beban
adalah nilai yang akan dijumlahkan untuk menentukan ranking tiap konsep
yang dinilai sama. Sama seperti tahap penyaringan konsep, dimana yang
akan terpilih adalah konsep dengan nilai ranking tertinggi. Dengan dasar
kedua matriks seleksi tersebut dapat diputuskan untuk memilih satu atau
lebih konsep terbaik, konsep-konsep ini kemudian dikembagkan lebih lanjut,
dibuat prototipe, dan diuji untuk memperoleh umpan balik.
d. Evaluasi konsep dan pengembangan konsep
Pada fase ini, kebutuhan pasar target, diidentifikasi, alternatif konsep-konsep
produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk
pengembangan dan percobaan lebih jauh. Konsep adalah uraian dari bentuk,
14