Page 28 - MODUL 4 PKK XI KD 3.8 MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA
P. 28

Kelemahan prototyping antara lain sebagai berikut :

                              a.  Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam
                                 menyediakan waktu dan pikiran untuk mengerjakan prototipe
                              b.  Kemungkinan  dokumentasi  terabaikan  karena  pengembangan  lebih
                                 berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototipe.
                              c.  Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang
                                 dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.
                              d.  Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada
                                 kemungkinan  pemakai  menjadi  jenuh  dan  memberikan  reaksi  yang
                                 negatif.
                              e.  Apabila  tidak  terkelola  dengan  baik,  maka  prototipe  menjadi  tidak
                                 pernah  berakhir.  Hal  ini  disebabkan  permintaan  terhadap  perubahan
                                 terlalu mudah untuk dipenuhi.

                          3.  Langkah-langkah prototyping
                              Metode  prototyping    adalah  metode  yang  dapat  digambarkan  sebagai
                              proses pembuatan model dari sistem yang akan dikembangkan. Dengan
                              menggunakan  metode  prototyping,  maka  pengembang  aplikasi  dan
                              pengguna  dapat  saling  berinteraksi  selama  proses  pembuatan  sistem
                              (Pressman, 2011)





















                                                  Gambar Bagan metode prototyping.


                              Adapun  tahapan  yang  harus  dilalui  dalam  metode  prototyping  adalah
                              mengumpulkan  informasi  tentang  kebutuhan  sistem,  dari  kebutuhan
                              tersebut kemudian dibuat prototipenya. Setelah melalui tahapan prototipe,
                              tahapan  selanjunya  adalah  evaluasi  prototipe,  evaluasi  ini  dilakukan
                              bersama  dengan  pengguna  untk  mendapatkan  feedback  tentang  sistem
                              yang dibuat.

                              Tiga  tahapan  tersebut  terus  berulang  selama  prototipe  yang  dibangun
                              masih belum sesuai dengan kebutuhan pengguna.




                                                                                                           28
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33