Page 27 - MODUL 4 PKK XI KD 3.8 MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA
P. 27
prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan developer dan customer
dan menetukan tujuan software tersebut dibuat.
1. Manfaat prototyping
Dibuatnya sebuah prototyping bagi pengembang sistem bertujuan untuk
mengumpulkan informasi dari pengguna sehingga pengguna dapat
berinteraksi dengan model prototype yang dikembangkan, sebab
prototype menggambarkan versi awal dari sistem untuk kelanjutan sistem
sesungguhnya yang lebih besar. Prototyping dapat diterapkan pada
pengembangan sistem kecil maupun besar dengan harapan agar proses
pengembangan dapat berjalan dengan baik, tertata serta dapat selesai
tepat waktu. Keterlibatan pengguna secara penuh ketika prototipe
terbentuk akan menguntungkan seluruh pihak yang terlibat, bagi
pimpinan, pengguna sendiri serta pengembang sistem.
a. Mewujudkan sistem sesungguhnya dalam sebuah replika sistem yang
akan berjalan, menampung masukan dari pengguna untuk
kesempurnaan sistem.
b. Pengguna akan lebih siap menerima setiap perubahan sistem yang
berkembang sesuai dengan berjalannya prototipe sampai dengan hasil
akhir pengembangan yang akan berjalan nantinya.
c. Prototipe dapat ditambah maupun dikurangi sesuai berjalannya proses
pengembangan. Kemajuan tahap demi tahap dapat diikuti langsung
oleh pengguna.
d. Penghematan sumber daya dan waktu dalam menghasilkan produk
yang lebih baik dan tepat guna bagi pengguna.
2. Kelebihan dan kekurangan prototyping
Kelebihan prototyping antara lain sebagai berikut :
a. Kesalahan pahaman antara sistem developer dan sistem user dapat di
identifikasikan dan diperbaiki.
b. Prototipe yang sedang bekerja mungkin sangat berguna dalam suatu
pembuktian manajemen dimana suatu proyek adalah fleksibel
sehingga menjamin kelangsungan dukungan.
c. Dapat memberikan bukti konsep yang diperlukan untuk menarik dana.
d. Awal visibilitas prototipe memberikan pengguna gagasan tentang
sistem akhir.
e. Mendorong partisipasi aktif antara pengguna dan produsen.
f. Memungkinkan output yang lebih tinggi untuk pengguna.
g. Biaya yang efektif (biaya pengembangan dikurangi).
h. Meningkatkan kecepatan pengembangan sistem.
i. Mambantu untuk mengidentifikasi masalah dengan kemajuan desain
sebelumnya, analisis persyaratan, dan kegiatan pengkodean (coding).
j. Membantu memberikan produk dengan kualitas bagus.
k. Pengguna dapat berinteraksi selama siklus pengembangan prototipe.
27