Page 26 - MODUL 4 PKK XI KD 3.8 MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA
P. 26
8. Membuat jadwal kerja
9. Merencanakan biaya yang dibutuhkan.
10. Merencanakan biaya yang dibutuhkan.
11. Memperbaharui hasil kerja.
Adakalanya seorang klien hanya memberikan beberapa kebutuhan umum
software tanpa detail input, proses, atau detail output. Mungkin saja di waktu
yang lain tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap efisiensi dari
algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi, atau
rancangan form user interface. Pada situasi seperti ini, model prototyping
sangat membantu proses pembangunan software. Prototipe-prototipe dibuat
untuk dapat dimanfaatkan kembali agar pembangunan software lebih cepat,
namun tidak semua prototipe bisa dimanfaatkan.
Pembuatan prototipe disebut prototyping. Prototyping adalah sebuah proses
pengumpulan persyaratan, pengaplikasian prinsip analisis, dan penyusunan
model perangkat lunak yang akan dibangun untuk penilaian dan
pengembangan. Prototyping merupakan metode pengembangan perangkat
lunak, yang berupa model fisik kerja sistem dan berfungsi sebagai versi awal
dari sistem. Dengan metode prototyping ini akan dihasilkan prototipe sistem
sebagai perantara pengembang dan pengguna agar dapat berinteraksi dalam
proses kegiatan pengembangan sistem informasi. Agar proses pembuatan
prototipe ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-
aturan pada tahap awal, yaitu pengembang dan pengguna harus satu
pemahaman bahwa prototipe dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan
awal. Prototipe akan dihilangkan atau ditambahkan pada bagiannya sehingga
sesuai dengan perencanaan dan analisis yang dilakukan oleh pengembang
sampai uji coba dilakukan secara simultan seiring dengan proses
pengembangan.
Prototyping tepat digunakan saat tidak didapati kepastian dimana definisi
user masih sangat bersifat umum serta tidak rinci sehingga pengembang
tidak tahu pasti mengenai :
1. Pilihan algoritma yang akan dipakai.
2. Lingkungan sistem yang akan dipakai, serta
3. Bentuk dan karakteristik antarmuka pemakai.
Prototipe perangkat lunak dibedakan menjadi dua, yaitu paper prototype dan
working prototype. paper prototype akan menggambarkan interaksi manusia
dan mesin dalam sebuah bentuk yang memungkinkan user mengerti
bagaimana interaksi itu terjadi. Adapun working prototype adalah prototipe
yang mengimplementasikan beberapa bagian dari fungsi software yang
diinginkan seperti pada pendekatan pengembangan software. Model working
26