Page 530 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 530

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia




                Catatan Akhir :

                1   Maulwi  Saelan.  Dari  Revolui  ’45  sampai  Kudeta  ’66:  Kesaksian  Wakil
                  Komandan Tjakrabirawa. Jakarta: Visimedia Pustaka. 2008, hlm:  41
                2   Nugroho Notosusanto, dkk. 1985. 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1949.
                  Jakarta: Sekretariat Negara RI, hlm: 30.
                3  Maulwi Saelan, op.cit., hlm: 6.
                4  Maulwi Saelan, op.cit., hlm: 45.

                5   Lahadjdji  Patang.  Sulawesi  dan  Pahlwan-Pahlawanya.  Makassar:  Yayasan
                  Kesejahteraan Generasi Muda Indonesia. 1975, hlm: 59.
                6  Sarita Pawiloy, dkk.  Sejaran Perjuangan Angkatan 45 di Sulawesi Selatan 17
                  Agustus  1945-17  Agustus  1950.  Ujung  Pandang:  Dewan  Harian  Daerah
                  Angkatan 45 Propinsi Sulawesi Selatan. 1987, hlm: 124.

                7  Ibid, hlm: 139.
                8  Ibid, hlm: 140.
                9  Ibid, hlm: 142.
                10  Ibid, hlm: 146.

                11  Anwar Hafid, dkk. Sejarah Daerah Kolaka. Bandung: Humaniora Utama Press.
                  2009, hlm: 138.
                12  Sarita Pawiloy, 1987, op.cit., hlm: 131

                13 Ali-Hadara.  Profil  Pejuang  Sulawesi  Tenggara.  Kendari:  Laporan  Penelitian
                  Kerjasama Barisda dan Unhalu. 2007, hlm: 58.
                14 Sarita Pawiloy, 1987, op.cit., hlm: 66.

                15   M.  Sanusi  Dg.  Mattata.  Luwu  dalam  Revolusi.  Makassar:    Yayasan
                  Pembangunan Asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu. 1967, hlm:
                  215.
                16  Sarita Pawiloy, 1987, op.cit., hlm: 68
                17   R.Z.  Leirissa.  Minahasa  di  Awal  Perang  Kemerdekaan  Indonesia.  Jakarta:
                  Pustaka Sinar harapan dan Yayasan Malesung Rondor. 1997, hlm: 118.
                18  Ibid, hlm: 117.
                19  Lahadjdji Patang, 1975, op.cit., hlm: 285.




                518
   525   526   527   528   529   530   531   532   533   534   535