Page 178 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 178

Belanda) sepanjang abad’. Dengan memanfaatkan   Dengan persetujuan P.J.M. Presiden dan Menteri
                 situasi itu, NICA mulai menyebarkan isu bahwa   Urusan Dalam Negeri maka pada tanggal 1
                 orang-orang Ambon akan dibunuh oleh rakyat      November 1945 diadakan Kantor Gubernur Maluku
                 Indonesia sendiri. Akibatnya, pasukan KNIL      pada sementara waktu di Jakarta, van heutszplei
                 melakukan perlawanan dan bentrokan dengan       No. 7 dengan maksud seperti berikut:
                 rakyat pun tidak bisa dihindari. Situasi makin
                 diperparah oleh respons sejumlah tokoh Ambon    a.  Menginsafkan penduduk bangsa
                 di Jawa yang konfrontatif. Pada titik ini Belanda   Indonesia Maluku akan mempertahankan
                 berhasil menerapkan kembali politik devide et      kemerdekaannya bangsa dan negara Indonesia
                 impera. Pamflet-pamflet yang menyatakan perang   b.  Menjamin keselamatannya penduduk tersebut
                 tersebar di mana-mana dan surat-surat kabar ikut   c.  Mengadakan persiapan berhubungan dengan
                 memberitakannya sehingga situasi makin panas.      pulangnya penduduk Maluku ke daerahnya,
                 Di Jakarta terjadi penyerangan dan pembunuhan      supaya bersama-sama membangunkannya
                 terhadap orang-orang Ambon. Tentara KNIL           menjadi daerah yang kuat dari Negara
                 membalas dengan melakukan teror dalam              Republik Indonesia. (Tekstidakdiedit.)
                 masyarakat. Dalam menanggapi hal tersebut,
                 pada 11 Oktober 1945 Gubernur Latuharhary       Untuk menjalankan maksud ini, maka di Surabaya,
                 mengeluarkan seruan yang berisi pernyataan      Jogjakarta, Bandung, dan lain-lain adalah tempat
                 penekanan posisi Maluku yang berada di belakang   yang dianggap perlu diadakan perwakilan kantor
                 Republik dan berjuang bersama-sama untuk        tersebut. Selanjutnya, pada Desember 1945 Kantor
                 mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negara    Pembantu Gubernur Maluku dibuka di beberapa
                 Indonesia.                                      kota di Pulau Jawa.

                 Pernyataan Gubernur Latuharhary disusul dengan   Pembukaan Kantor Pembantu Gubernur tersebut
                 pengiriman sejumlah petugas ke beberapa kota    membuat masyarakat Maluku di Jawa merasa
                 besar di Jawa untuk mempersiapkan pembukaan     diperhatikan dan dilindungi oleh pemerintah
                 Kantor Pembantu Gubernur Maluku. Keputusan      daerahnya sehingga mempermudah koordinasi
                 tersebut diperkuat dengan Maklumat No.1         dan meningkatkan partisipasi masyarakat Maluku
                 Pemerintah Provinsi Maluku pada 25 Oktober 1945   untuk tetap berada dan berjuang bersama-sama
                 sebagai berikut.









































                 Menyaksikan Pembacaan Proklamasi. Dok: Perpustakaan Nasional RI.


                 164                                              ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183