Page 183 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 183
1. Dalam bidang pemerintahan dibentuk 6. Dalam pengembangan seni budaya diarahkan
struktur yang terdiri dari Residen Koordinator untuk menggali nilai-nilai kebudayaan asli
Pemerintahan, Sekretaris Provinsi, Kepala rakyat Maluku. Untuk mencapai tujuan itu
Bagian Otonomi dan Desentralisasi, Kepala dibentuk Inspeksi Kebudayaan, Departemen
Bagian Pemerintahan Umum, Kepala Bagian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan.
Politik, Kepala Bagian Umum, Pembantu 7. Di bidang pertanian diadakan usaha
Umum Gubernur, dan Pembantu Khusus pembukaan sawah di Kairatu dan Seram untuk
Gubernur mencukupi kebutuhan beras di wilayah Maluku.
2. Dalam bidang pendidikan, dihimpun guru-guru 8. Dalam bidang perindustrian dimulai dengan
yang masih “tersisa” di Maluku. Walaupun pembukaan perusahaan batu bata dan kapur
dalam keadaan yang serba prihatin, guru- di Latulahat yang dapat digunakan untuk
guru tersebut tetap semangat memperbaiki memenuhi kebutuhan pemerintah dan rakyat
pendidikan di Maluku. yang sedang giat membangun pada masa itu.
3. Pembangunan sosial terlihat dalam 9. Untuk mengembangkan bidang perikanan
pembangunan kembali ibu kota Provinsi dan kehutanan diusahakan menggali potensi
Maluku. untuk keperluan rakyat dan ekspor; selain
4. Pembangunan di bidang agama didasarkan penghijauan atas bukit-bukit yang gundul.
pada kerukunan umat beragama yang telah
berakar dalam kehidupan masyarakat Maluku.
5. Dalam pembangunan di bidang ekonomi
dilakukan perubahan dari sistem perekonomian
kolonial menjadi sistem perekonomian
nasional.
Pertemuan Gubernur Latuharhary dgn Sek Kementrian Agama R. Moh. Kajrawi di Ambon-Mimbar Agama, April 1953.
ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA 169