Page 187 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 187
Penutup
Perjuangan untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan merupakan amanat para
pendiri bangsa terhadap generasi penerus. Kendati kini seluruh tokoh kemerdekaan telah
terlebih dahulu menghadap sang Maha Pencipta, hasil kerja keras mereka terus dirasakan
dan dinikmati oleh mereka yang hidup pada masa berikutnya sehingga rakyat Indonesia dapat
menghirup udara segar kemerdekaan. Di sisi lain generasi penerus menerima tongkat estafet
untuk mempertahankan kedaulatan dan mengisi kemerdekaan. Tugas mulia tersebut secara
nyata telah dirintis oleh delapan gubernur pertama yang telah dijelaskan dalam paparan
sejumlah bab terdahulu.
Merefleksikan perjuangan dan kontribusi pemikiran hingga mempertaruhkan jiwa delapan
gubernur pertama demi menjaga kedaulatan Republik Indonesia merupakan salah satu
upaya terbaik dalam memaknai dan mensyukuri kemerdekaan. Lembaran sejarah kehidupan
para gubernur pertama di republik ini diharapkan akan memberi suntikan semangat kepada
generasi muda dalam meneladani dan menerapkan nilai-nilai kepahlawanan untuk melanjutkan
pembangunan menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Dengan demikian,
penanaman nilai-nilai kepahlawanan merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan
dari generasi ke generasi karena generasi mendatang akan hidup dalam rentang tahun yang
kian jauh dari masa kemerdekaan. Penulisan buku ini diharapkan menjadi salah satu upaya
penanaman nilai-nilai kepahlawanan tersebut.
Secara umum hampir semua gubernur pertama yang terpilih dalam sidang PPKI pada tanggal
18 Agustus 1945 adalah mereka yang telah dikenal sebagai tokoh-tokoh perjuangan dan telah
teruji kecakapan dan keberanian dalam mengarungi masa pergerakan dengan segala kesulitan
yang dihadapi. Pengalaman dalam menghadapi medan politik pada masa kolonial Belanda
yang dilanjutkan dengan kehidupan politik yang serba terbatas pada masa pendudukan Jepang
menjadi bekal penting dalam memimpin provinsi masing-masing. Selain itu, penunjukkan
mereka untuk memimpin delapan provinsi pertama Republik Indonesia merupakan pertimbangan
matang Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta. Mereka merupakan tokoh pergerakan
yang telah berkiprah dalam perjuangan menentang kolonialisme Belanda dan secara eksplisit
menyampaikan sikap anti penjajahan mereka melalui berbagai kegiatan pergerakan. Karena
sikap anti kolonial mereka yang lantang, sejumlah gubernur bahkan pernah mendekam dalam
jeruji besi pemerintah Kolonial Belanda. Tidak hanya dikenal oleh pemerintah kolonial Belanda
sebagai tokoh yang berbahaya, dengan sudut pandang yang berbeda, masyarakat di provinsi
masing-masing mengenal mereka sebagai tokoh pergerakan yang berjuang tanpa mengenal
lelah.
ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA 173