Page 35 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 35
urusan sipil di Medan, kecuali keamanan Kebijaksanaan serupa juga diterapkan kepada
benar-benar terancam. Sebagai balasan, Hasan pasukan Jepang yang tersisa di Sumatra.
berjanji mengakhiri embargo Indonesia dalam Pemerintah Sumatra menyatakan tidak
jasa dan pasokan logistik untuk Sekutu serta bermusuhan dengan Jepang. Gubernur Hasan
mengakomodasi orang-orang Belanda yang ada mengimbau kepada rakyat, khususnya kepada
di kamp tawanan perang (RAPWI) Sumatra. Untuk barisan lascar, supaya tidak mengganggu pasukan
itu, dikeluarkanlah maklumat bahwa pemerintah Jepang. Sebaliknya, segala tindakan provokasi yang
Sumatra tidak bermusuhan dengan Belanda, tetapi dilakukan oleh Jepang akan dibalas setimpal oleh
hanya menentang sistem kolonialnya. Pemerintah rakyat.
Sumatra akan memelihara sebanyak 18.000 jiwa
tawanan Belanda. Proses evakuasi tawanan asing Kekuatan dan energi para pemuda lalu dialihkan
ini ke luar negeri dijamin dengan baik. kepada hal yang bersifat kekaryaan. Dari
konfrontasi dengan pihak Sekutu dan Jepang,
Menurut Hasan, rekonsiliasi yang terjalin mereka disibukkan pada proses pengambilalihan
merupakan bentuk pengakuan pihak Inggris lahan perkebunan atau sumber daya lainnya.
terhadap Republik Indonesia. Terobosan diplomasi Mereka sekaligus dijadikan garda terdepan
Hasan mengarahkan para pemuda untuk melunak melawan anasir-anasir konservatif di kalangan
dan menggencat adu senjata. Selama beberapa orang-orang Indonesia yang enggan bergabung
bulan tindak kekerasan kelompok pemuda dengan Republik.
berkurang jauh jika dibandingkan dengan awal
Desember.
TKR berangkat MedanArea. Dok. id.wikipedia.org.
21
A
ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA 21