Page 41 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 41

2.4 Diberhentikan Secara Hormat




                   Pada November 1946 Perjanjian Linggajati         Masuknya tentara Belanda ke Pematangsiantar
                   disepakati antara pihak Indonesia dan Belanda.   memutar akal Gubernur Hasan untuk
                   Perjanjian itu mengakui kekuasaan Republik hanya   memindahkan ibu kota Sumatra ke Bukittinggi.
                   di Pulau Jawa, Madura, dan Sumatra. Perjanjian   Tujuannya agar proses pengiriman dan
                   tersebut juga mencakup pembentukan negara        penerimaan informasi berjalan lancar. Keadaan
                   Republik Indonesia Serikat yang merupakan        di Bukittinggi memang jauh lebih kondusif dan
                   persemakmuran dari Kerajaan Belanda. Sementara   memungkinkan seorang penerbang asal India, Biju
                   itu, dalam proses menuju ke tahap itu, kedua     Patnaik, masuk melalui udara dan mendarat di
                   belah pihak bersepakat untuk mengawal keamanan   landasan pacu Gadut.
                   dengan cara-cara yang damai. Namun, belum
                   genap 1 tahun Perjanjian Linggajati, pihak       Hasan menyebutkan bahwa Patnaik adalah
                   Belanda melancarkan serangan militer pada Juli   sahabat Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru,
                   1947.Di Sumatra tersiar kabar bahwa tentara      yang datang ke Bukittinggi untuk mengantarkan
                   Belanda mulai memasuki Pematangsiantar           surat Presiden Sukarno kepada Hatta. Dalam surat
                   dari Tebingtinggi pada 29 Juli 1947.Pada saat    itu Sukarno meminta Hatta ikut bersama Patnaik
                   yang bersamaan Wakil Presiden Mohammad           menemui Nehru di India untuk meminta bantuan
                   Hatta bersama dengan Gubernur Hasan berada       persenjataan. Hatta menyanggupi permintaan itu
                   di Pematangsiantar. Setelah mendengar kabar      dan menyamar sebagai co-pilot Patnaik dengan
                   tersebut, Hasan meninggalkan Pematangsiantar     nama Abdullah. Setelah perjalanan singkat dan
                   menuju Brastagi melalui Kabanjahe di tengah      rahasia ke India, Hatta kembali ke Bukittinggi
                   gencarnya pesawat terbang Belanda yang melintas   dan berkeliling ke wilayah-wilayah lainnya untuk
                   rendah di sana.                                  menggalang dukungan kepada Republik.Hasan













































                   Presiden Sukarno didampingi Gubernur Teuku Mohammad Hasan dalam kunjungan ke Jambi, 1948. Dok. Repro buku:
                   Gubernur Sumatra: Dari Aceh ke Pemersatu Bangsa.




                                                                                                              27
                 A
                 ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA  27
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46