Page 60 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 60

2.4 Akhir Sebagai Gubernur



                 Untuk menghindari serangan Sekutu, pemerintahan   bahwa dengan pangkat gubernur Soetardjo
                 Republik direncanakan pindah dari Jakarta ke    langsung diperbantukan sebagai seorang anggota
                 Yogyakarta pada akhir 1945. Beredar kabar dari   DPA dan penasihat Presiden. Soetardjo patuh
                 Menteri Wiranatakusuma bahwa Soetardjo akan     kepada keputusan pemerintah kendati ia masih
                 diajak serta mengikuti kepindahan Presiden      ingin berkontribusi terhadap Jawa Barat sebagai
                 Sukarno ke Yogyakarta. Berita ini makin terang   gubernur. Ia meletakkan jabatan gubernur pada
                 ketika di gelar konferensi pamong praja yang    14 Desember 1945 dan digantikan oleh Mr. Datuk
                 dihelat di Solo.                                Djamin. Segenap pamong praja ikut mengantarkan
                                                                 dirinya. Di setiap stasiun besar hingga Kroya,
                 Presiden Sukarno, dalam konferensi itu,         kereta api dihentikan sejenak. Para pegawai negeri
                 mengatakan lebih membutuhkan tenaga Soetardjo   yang sengaja menunggu di stasiun menyampaikan
                 di pusat daripada di Jawa Barat. Bung Hatta     kata selamat jalan.Inilah wujud hormat dan
                 menambahkan bahwa pekerjaan di pusat lebih      ucapan perpisahan kepada Soetardjo beserta
                 genting. Lebih lanjut, Sukarno menyebutkan      keluarganya.













                 Gedung Gubernuran di Bandung, Besar kemungkinan di sinilah kantor gubernuran masa Soetardjo. Menurut kabar sekarang
                 menjadi kantor walikota. Dok. repro buku: Kemenpen 1952.

















































                 46                                               ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65