Page 80 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 80

2.1 Kiprah Pasca Revolusi





                 Semenjak berakhirnya masa revolusi Indonesia,   Soeroso juga terpilih menjadi Ketua Umum
                 R.P. Soeroso menjabat berbagai posisi di        Dewan Koperasi Indonesia pada September 1959.
                 pemerintahan Republik Indonesia. Pada 1950,     Presiden Sukarno juga mengangkat Soeroso
                 ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan    sebagai anggota Pertimbangan Penghargaan
                 Rakyat. Tidak lama sebagai anggota parlemen,    Perintis Kemerdekaan Indonesia pada bulan
                 ia kemudian diangkat menjadi menteri.           Agustus 1958 dan selanjutnya menempati
                 Beberapa posisi menteri yang ia duduki antara   posisi sebagai wakil ketua. Posisi tersebut ia
                 bulan September 1950 hingga bulan maret         manfaatkan untuk memberikan penghargaan
                 1956, secara berturut-turut menjabat adalah:    kepada tokoh-tokoh penting pada masa
                                                                 perjuangan mendapatkan kemerdekaan Republik
                 1.  Menteri Perburuhan dari Kabinet Mohammad    Indonesia.
                    Natsir: 6 Sep 1950 –20 Mar 1951              Pada 1961 Presiden Sukarno kembali
                 2.  Menteri Urusan Pegawai dari Kabinet Dr.     memberikan kepercayaan kepada Soeroso untuk
                    Sukiman; 27 Aprl 1951—3 Aprl 1952            menjadi ketua sekaligus anggota Panitia Negara
                 3.  Menteri Urusan pegawai dari Kabinet Wilopo; 3   Urusan Desentralisasi dan Otonomi Daerah.
                    Aprl 1952—30 Aprl 1953                       Panitia tersebut bertugas untuk menyusun
                 4.  Menteri Sosial dari Kabinet Wilopo; 3 Aprl   rencana undang-undang pokok tentang
                    1952—30 Aprl 1953                            pemerintahan daerah dan selanjutnya melakukan
                 5.  Menteri Sosial dari Kabinet Ali Sastroamindjojo;   tinjauan terhadap pertimbangan keuangan
                                                                 serta menyusun rancangan pemerintahan desa
                    30 Juli 1953—12 Agst 1955                    yang memiliki hak otonomi. Panitia tersebut
                 6.  Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik   menyelesaikan tugasnya pada 1962.
                    dari Kabinet Burhanuddin Harahap; 12 Agustus
                    1955- 3 Maret 1956                           Kemudian, pada Maret 1966 hingga Maret 1973
                 7.  Menteri Dalam Negeri ad interim Kabinet     R.P. Soeroso diangkat menjadi anggota MPR
                    Burhanuddin. 12 Agustus 1955- 3 Maret 1956   dari unsur gerakan koperasi. Selanjutnya, pada
                                                                 Mei 1966 ia terpilih menjadi Ketua Gerakan
                                                                 Koperasi Indonesia dan kemudian menjadi Ketua
                 Salah satu kontribusi penting Soeroso di
                 bidang kesehatan adalah pendirian Rumah         Umum Dewan Koperasi Indonesia pada Juli
                                                                 1973. Uniknya, pada saat yang samaSoeroso
                 Sakit Fatmawati pada tahun 1967. Ia berhasil
                 mengajak Yayasan Fatmawati untuk mendirikan     juga menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga
                 sebuah rumah sakit yang sesuai dengan           dan Ketua Rukun Warga di Kelurahan Menteng,
                                                                 Jakarta Pusat. Selama menduduki berbagai
                 prinsip-prinsip pemerintah, yakni menggalakkan
                 partisipasi rakyat semaksimal mungkin untuk     posisi penting di pemerintahan Republik
                                                                 Indonesia, Soeroso menerima banyak tanda
                 usaha kesehatan.
                                                                 penghargaan dari pemerintah Republik Indonesia.
                                                                 Berbagai tanda penghargaan itu, antara lain,
                 Pada Maret 1956 R.P. Soeroso terpilih menjadi   adalah Bintang Mahaputra Adhi Pradana,
                 Ketua Badan Koordinasi Pusat Koperasi Pegawai   Bintang Gerilya, Bintang Perintis Kemerdekaan
                 Negeri Seluruh Indonesia. Kemudian, badan
                 tersebut berganti nama menjadi Induk Koperasi   RI, Lencana Satya Karya KL. 1, Lencana
                                                                 Kemerdekaan, dan Lencana Pembangunan.
                 Pegawai Negeri (IKPN) pada 1960. Sebelumnya

















                 66                                               ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85