Page 93 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 93
Soerjo bersama ajudan dan 2 anggora kepolisian RI yakni Komisaris
Besar M. Doerjat dan Komisaris Soeroko dieksekusi oleh Pasukan Pro
PKI di bawah Maladi Yusuf. Soerjo bersama ajudannya ditangkap saat 12
sedang melintasi kawasan hutan jati di wilayah Bogo, Kedunggalar, November
Ngawi, Jawa Timur saat sedang berangkat ke Madiun.
1945
Didampingi Doel Arnowo, tepat jam 21.00, Gubernur Soerjo
berbicara di depan corong Radio Surabaya menanggapi ultimatum
pihak Inggris. Dalam pidatonya, Soerjo menegaskan sikap bahwa, 9
“Lebih baik hancur daripada dijajah kembali”. Sebuah pidato November
kharismatik yang membakar semangat rakyat Jawa Timur.
1945
Gubernur Soerjo menerima surat dari Mansergh.
Dalam suratnya Mansergh menuduh pihak Indonesia
telah menunda-nunda evakuasi kaum interniran dan 7
pengembalian pasukan Inggris yang tertawan atau November
terluka dalam pertempuran 28–30 Oktober.
1945
Di hadapan ribuan rakyat Bojonegoro, Residen 24
Soerjo membacakan dukungan resmi Karesidenan
Bojonegoro terhadap Republik Indonesia. September
1945
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
18 mengadakan sidang istimewa yang melahirkan
Agustus lima keputusan penting yang salah satunya
adalah pembentukan delapan provinsi NKRI,
1945 yakni Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah,
JawaTimur, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi dan
Kalimantan. Dalam hal ini, Soerjo diangkat
sebagai Gubernur Provinsi Jawa Timur.
BANGUNREJO BOJONEGORO
LOR
NGAWI
MAGELANG SURABAYA
MADIUN MOJOKERTO
MAGETAN
PACITAN
79
A 79
ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA