Page 24 - Adaptasi Makhluk Hidup
P. 24
pohon.
Saat mencerna kayu, rayap menggunakan enzim selulase.
Enzim ini dikeluarkan oleh flagellata, yaitu hewan bersel satu
yang hidup di dalam usus rayap. Pada saat tertentu kulit rayap
mengelupas hingga usus bagian belakangnya. Terkelupasnya
kulit hingga usus bagian belakang menyebabkan keluarnya
flagellata. Nah, flagellata inilah yang sebenarnya juga menjadi
makanan favorit rayap. Karena flagellata masih berada pada kulit
yang terkelupas, maka kulit itu juga dimakannya. Hal itu
dilakukan karena tidak mungkin memakan satu per satu flagellata
yang sangat kecil dan banyak.
Anak rayap juga melakukan adaptasi tingkah laku terhadap
makanannya. Makanan favoritnya juga flagellata seperti
induknya. Namun, dalam usaha mendapatkan flagellata tingkah
laku yang dilakukan berbeda dengan induknya. Anak rayap
sering menjilati dubur induknya. Hal itu dilakukan untuk
memperoleh flagellata yang hidup di usus hingga bagian
belakang dan kadang keluar melalui dubur induknya.
2. Bunglon
Bunglon melakukan adaptasi tingkah laku terhadap
habitatnya. Penyesuaian diri ini ia lakukan dengan tujuan
menghindari bahaya yang dapat mengancam kelangsungan
hidupnya. Ia berusaha mengecoh mata makhluk yang ingin
menangkap atau membunuhnya.
Caranya mengecoh
yaitu kulit bunglon
menyesuaikan dengan
warna tempat di mana ia
berpijak. Bila ia berada di
sebuah daun yang berwana
hijau, maka warna kulitnya
22