Page 71 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 71
tidak semata-mata manusia dipaksa melakukan perbuatan-
perbuatannya.
Mengenai paham tentang melihat Allah di akhirat, ia mengatakan
bahwa Tuhan dapat dilihat di akhirat melalui indra keenam. (asbata
hasah tsaditsah lil insani yara biha al-Bari ta‟ala yawma al-tsawab fi al-
jannah) . Ia juga berpendapat bahwa hujjah yang dapat diterima
setelah Nabi adalah ijimak saja, sedangkan apa yang bersumber dari
hadits Ahad dipandang tidak dapat dijadikan sumber dalam
menetapkan hukum.
D. Argumen Jabariah
Persoalan yang tidak kalah pentingnya tentang jabariyah adalah
argumen apa yang dijadikan patokan oleh kaum jabariyah dalam membangun
pemikirannya ? secara tegas kalangan jabariyah menyandarkan pendapat-
pendapatnya kepada beberapa ayat Al-Qur‟an, sebagai berikut:
QS.ash-shafaat ayat 96:
artinya (padahal allahlah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu
perbuat itu)
QS.al-anfal ayat 17 :
Artinya (............dan bukan kamu melempar ketika kamu melempar).
QS.al-hadid ayat 22 :
Artinya(tiada suatu bencanapun yang menimpa di dunia ini(tidak
pula)pada dirimu
sendiri melainkan tertulis dalam kitab(lauhul mahfuzh)sebelum kami
menciptakannya
.sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah Swt)
QS.al-insan 30 :
Artinya ( dan kamu tidak mampu(menempuh jalan itu),kecuali bila
dikehendaki allahSwt
sesungguhnya Allah Swt lebih mengetahui lagi maha bijaksana).
Adapun dalil dalil Aqli yang di jadikan landasan bagi kaum jabariyah
a. Makhluk tidak boleh mempunyai sifat sama dengan sifat tuhan,dan
kalau itu terjadi,berarti menyamakan tuhan dengan makhluknya.
63