Page 69 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 69
gerak yang diciptakan Tuhan dalam benda-benda mati. Oleh
karenanya, manusia dikatakan “berbuat” hanyalah dalam arti kiasan,
semisal air mengalir, batu bergerak, matahari terbit dan sebagainya.
Segala perbuatan manusia merupakan perbuatan yang dilaksanakan
atas dirinya, termasuk dalam pelaksanaan kewajiban (taklif),
menerima pahala dan siksaan.
2. Surga dan Neraka tidak kekal,
3. Iman adalah al-marifat atau membenarkan di dalam hati, dan kufur
adalah tidak tahu tentang Tuhan. Dalam hal ini pendapatnya sama
dengan hal iman yang diajukan oleh kaum Murji‟ah.
4. Kalam Tuhan adalah makhluk, pendapat Jahm tentang kalam Allah
dan bahwa Allah tidak berkalam adalah sama dengan pendapat yang
dianut oleh kaum Qadariyah.
5. Allah tidak disifati dengan sifat yang sama seperti makhluk, Allah
tidak disifati dengan sifat hidup dan tahu. Allah hanya disifati
dengan sifat Maha Kuasa, Berbuat, dan Mencipta. Ini lantaran
segala sesuatu selain Allah tida disifati dengan sifat kuasa, berbuat
dan mencipta
Dilihat dari beberapa pendapat diatas, paham Jahm bin
Shofwan hampir sama dengan Murji‟ah, Mu‟tazilah dan beberapa
pendapat Asy‟ariyyah. Dan diantara pendapat-pendapat tersebut,
paham bahwa manusia tidak dapat berbuat apa-apa dan tidak disifati
dengan “kemampuan” apa pun merupakan pendapat Jahm yang
paling populer. Paham ini sangat berbahaya karena berimplikasi
kepada pandangan tentang keterpaksaan taklif.
JABARIYAH MODERAT
Selain aliran jabariyah ekstrem (al-jabariyyah al-khalishah), al-
syahrastani mencatat pula aliran jabariyah moderat (al-jabariyyah al-
mutawassithah), diantara tokoh jabariyah moderat sebagai berikut:
1. An-Najjar
Nama lengkapnya al-husein Muhammad al-najjar (w.230H). Di
antara pendapat-pendapatnya bahwa Tuhan menciptakan segala
61