Page 8 - IMAN SANTOSA_PERLAWAN BANGSA INDONESIA MELAWAN BELANDA
P. 8

berhasil  mengadu  domba  Kerajaan  Ternate  dan      Tidore.      Portugis      mendapat
                    dukungan      dari      Ternate    dan    Bacan.    Akhirnya,    Portugis    mendapat

                    kemenangan.Rakyat    Maluku    sadar    bahwa    Portugis    hanya    akan    merusak
                    perdamaian.    Sultan    Hairun    berhasil    menyatukan    rakyat    dan    mengobarkan
                    perlawanan  pada   tahun   1565.   Portugis   terus   terdesak   oleh   gempuran  tentara

                    kerajaan  yang  didukung  rakyat.  Portugis  menawarkan  perundingan  kepada  Sultan
                    Hairun.  Sultan  Hairun  adalah  raja  yang  cinta  damai  sehingga  menerima  ajakan

                    Portugis. Pada  tahun  1570,  bertempat  di  Benteng  Sao  Paolo,   terjadi   perundingan
                    antara   Sultan   dan   Portugis.    Pada  awal  perundingan  semua  berjalan  seperti
                    sebuah  pertemuan  pada  umumnya,  yaitu  membicarakan  suatu  hal  penting.  Pada

                    saat  itu,  Sultan  Hairun  tidak  menaruh  curiga  sedikit  pun.  Ia  merasa  bahwa
                    perdamaian  jauh  lebih  baik.  Namun,  pada  saat  perundingan  berlangsung tanpa

                    disangka-sangka  tiba-tiba  Portugis  menangkap  Sultan  Hairundan  pada  saat  itu  juga
                    membunuhnya.
                    Kelicikan   dan   kejahatan   Portugis   tersebut   menimbulkan   kemarahan   rakyat

                    Maluku.   Sultan   Baabullah   (putera   Sultan   Hairun)   dengan   gagah   melanjutkan
                    perjuangan  ayahandanya  dengan  memimpin  perlawanan.  Pada  saat  bersamaan,
                    Ternate dan Tidore bersatu melancarkan serangan terhadap Portugis. Akhirnya, pada

                    tahun  1575,  Portugis  berhasil  diusir  dari  Ternate.  Selanjutnya,  Portugis  melarikan
                    diri dan menetap di Ambon. Pada tahun 1605, Portugis berhasil diusir oleh VOC dari
                    Ambon.  Portugis  kemudian  menyingkir  ke  Timor  Timur/Timor  Leste  dan  melakukan

                    kolonisasi di tempat itu.
                    2) Perlawanan Aceh

                                              Tahukan  kalian  bahwa  selain  di  Ternate  dan  Tidore,
                                              perlawanan  masyarakat  Indonesia terhadap Portugis juga
                                              dilakukan oleh rakyat Aceh di Pulau Sumatra? Pada masa

                                              pemerintahan  Sultan  Iskandar  Muda  (1607-1639),  armada
                                              Aceh telah disiapkan untuk menyerang kedudukan Portugis

                                              di  Malaka.  Saat  itu,  Aceh  telah  memiliki  armada  laut  yang
                                              mampu  mengangkut  800  prajurit.  Pada  saat  itu,  wilayah
                                              Kerajaan    Aceh    telah    sampai    di    Sumatra    Timur    dan
                                              Sumatra    Barat.    Pada    tahun    1629,  Aceh  mencoba

                      Gb. 3. Sultan Iskandar    menaklukkan  Portugis,  tetapi  penyerangan  yang  dilakukan
                                 Muda
                      Sumber: id.wikipedia.org   Aceh  ini  belum  berhasil  mendapat kemenangan.  Meskipun
                                              demikian,  Aceh  masih  tetap  berdiri  sebagai  kerajaan  yang
                    merdeka.



               MODUL PEMBELAJARAN IPS   |    UNTUK SMP/MTs KELAS VIII SMT 2                              H a l | 5
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13