Page 53 - MAJALAH MULIA EDISI MARET 2021 VERSI ONLINE
P. 53
FOTO: FREEPIK
Hingga persaingan amal shalih ini Al-Baqarah : 261 bahwa ganjaran
mencapai puncaknya saat Perang bagi mereka berlipat ganda di akhi-
Tabuk. Kala itu Rasulullah mengu- rat.
mumkankan, agar kaum Muslimin Allah sangat membenci para pe-
memberi infak terbaik. Umar pun saing dunia, tetapi sangat mencintai
berniat mengalahkan amalan Abu pesaing akhirat. Allah malah me-
Bakar, sehingga Umar membagi dua merintahkan kita berlomba-lomba
harta miliknya. Setengah dia ting- melakukannya.
galkan untuk keluarganya, setengah Sebagaimana disebutkan dalam
lagi ia serahkan kepada Rasulullah surah Ali-Imran ayat 133-134. Bah-
. kan Allah dengan tegas menyebut-
Tapi lagi-lagi Umar harus mene- kan dalam ayat tersebut, Orang
rima kenyataan, bahwa Abu bakar yang menafkahkan hartanya dalam
bahkan menginfakkan seluruh har- keadaan lapang maupun sempit,
tanya dan tidak menyisakan sedikit dalam urutan pertama kriteria orang
pun untuk keluarganya kecuali Allah bertakwa.
dan Rasul-Nya. Mendapati kenyata- Ketika seseorang memiliki kele-
an itu, Umar kembali berkata, “Saya bihan harta, berinfak bukanlah hal
tidak akan pernah dapat mengalah- yang sulit, tapi tidak sesederhana itu
kan Abu Bakar!” ketika dalam keadaan sempit. Perlu
MasyaAllah! Dua sahabat uta- berfikir seribu kali, butuh keikhlasan
ma, terdekat dan dicintai Rasulullah tingkat tinggi untuk melepas yang
bersaing dalam perniagaan de- tersisa sedikit dalam genggaman.
ngan Allah, dan itu dilakukan secara Perlu berperang dengan keegois-
terang-terangan. Begitu banyak an diri. Serta menuntut kecerdasan
manusia bersaing di dunia ini, tapi spiritual bahwa yang kita keluarkan
yang mereka persaingkan adalah sama dengan menanam investasi
harta, tahta dan wanita. Mereka akhirat.
bahkan tidak segan-segan meng- Sebagaimana cerdasnya Ali
halalkan berbagai macam cara un- dan Fathimah tidak makan 3 hari
tuk mendapatkannya. demi mengutamakan pengemis
Dalam pandangan orang awam, tua. Sebagaimana cerdasnya pa-
apa yang dilakukan oleh Umar dan sangan Thalhah dan istrinya me-
Abu bakar dianggap sebagai ke- nahan lapar demi menjamu tamu.
bodohan, padahal secara hakikat Kita perlu terus mentarbiyah diri
merekalah sesungguhnya orang agar belajar bersaing dalam ke-
yang cerdas itu. Karena mereka baikan secara keras dan secara
meyakini firman Allah dalam surah cerdas.*
Rajab 1442/Maret 2021 | MULIA 49