Page 35 - BUKU PENGAYAAN ELEKTRONIK BERBASIS MIT MATERI SISTEM PENCERNAAN
P. 35
c. Zat pengatur
Zat pengatur yaitu semua zat nutrisi yang melaksanakan fungsi regulasi
atau pengaturan fungsi tubuh. Zat tersebut adalah vitamin,mineral dan air.
Zat Aditif Makanan
Zat Aditif adalah bahan tambahan pada pangan yang ditambahkan baik dalam
pemprosesan, pengolahan, pengemasan atau penyimpanan makanan untuk meningkatkan mutu,
sifat, atau bentuk pangan. Di Indonesia pemakaian zat aditif diatur oleh Departemen Kesehatan,
sedangkan pengawasannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan
(Dirjen POM).
Zat Aditif dikategorikan dalam 2 jenis, yaitu Zat Aditif sebagai bahan tambahan pangan
dan Zat Aditif non pangan
A. Zat Aditif pangan
1. Penyedap rasa
Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang berfungsi menambah cita rasa
(penyedap), mengembalikan cita rasa makanan itu sendiri yang mungkin hilang saat proses
pemasakan dan memberikan cita rasa tertentu pada makanan. Contoh penyedap rasa alami
yaitu bawang putih, garam dapur, cabai. Contoh penyedap rasa sintesis/buatan adalah MSG
(Monosodium Glutamat)
2. Pewarna
Pewarna pangan terdiri dari pewarna alami dan sintesis. pewarna alami memiliki
keunggulan lebih sehat untuk dikonsumsi daripada pewarna sintetis. Namun, pewarna alami
juga memiliki kekurangan yaitu cenderung memberikan aroma dan rasa khas yang tidak
diinginkan, warnanya kurang menarik, mudah rusak karena pemanasan. Contohnya dapat
kita jumpai di alam adalah kunyit, buah naga dan daun suji. Sedangkan contoh pewarna
buatan adalah Brilliant blue FCF memberikan warna biru, Karmoisin, Eritrosin dan
Ponceau 4R memberikan warna merah, Sunset Yellow FCF memberikan warna kuning,
3. Pemanis
Pemanis digunakan untuk memberikan atau menambah rasa manis yang lebih kuat pada
makanan. Pemanis alami yang didapatkan dari tumbuhan atau hewan contonya gula pasir
yang didapatkan dari sari tebu, gula jawa, gula aren, kulit kayu dan madu dari bunga atau
lebah. Contoh pemanis sintesis adalah aspartam, sakarin dan siklamat.
4. Pengawet
Bahan pengawet digunakan untuk mengawetkan pangan supaya bisa bertahan lebih lama
untuk dapat dikonsumsi dalam kondisi baik.contoh bahan pengawet alami adalah garam
dapur, cuka dan bawang putih. Contoh pengawet sintesis adalah natrium benzoate, asam
benzoate dan asam sorbet.
5. Pemberi aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada bahan pangan, sehingga
makanan memiliki daya tarik untuk dinikmati. Contoh pemberi aroma alami adalah jeruk,
vanili dan serai. Pemberi aroma sintesis adalah etil butirat,metil butirat dan oktil asetat.
6. Bahan pengasam
Bahan pengasam adalah bahan pengatur keasaman pangan yang dapat menghilangkan rasa
mual saat mengkonsumsi makanan. Selain itu dapat mengasamkan, menetralkan, dan
mempertahankan derajat keasaman makanan. Contoh Bahan pengasam alami yang dapat
kita jumpai adalah jeruk nipis, sedangkan yang sintesis adalah cuka (asam asetat) dan asam
sitrat
22