Page 57 - D:\PERANGKAT\LKPD\
P. 57
Tugas 1
1. Pan-nasionalisme Slavia (pan-Slavisme), yaitu visi bahwa bangsa Slavia suatu hari
nanti akan bersatu di bawah satu bangsa.
2. Perang Dunia I dipicu oleh satu peristiwa, yaitu terbunuhnya Pangeran Franz Ferdinand
dari Austria dan istrinya Sophie ketika mengunjungi Sarajevo, ibu kota Bosnia-
Herzegovina. Setelah diselidiki, Gavrilo Princip merupakan salah satu dari tujuh
konspirator yang merencanakan pembunuhan terhadap pangeran Franz Ferdinand.
Mereka diyakini merupakan anggota Young Bosnia yang menentang aneksasi Austria
terhadap Bosnia-Herzegovina dan berkomitmen memerdekakan bangsa Slavia selatan
dari Austria-Hungaria. Pemerintah Australia-Hungaria menuduh bahwa Princip dan
komplotannya didukung penuh oleh Kerajaan Serbia. Oleh karena itu, Austria-
Hungaria berencana mengobarkan perang dengan Serbia. Dalam keadaan seperti itu,
perang tidak lagi dapat dihindari.
3. Inggris awalnya ingin tetap bersikap netral dalam konflik antara Austria-Hungaria dan
Bosnia-Herzegovina, namun dalam hitungan hari, Inggris memiliki kalkulasi lain. Bagi
Inggris, penguasaan yang berkelanjutan atas wilayah laut, yang menjamin akses
pengiriman rempah-rempah dari India dan minyak dari Timur Tengah, bergantung pada
persahabatannya dengan Prancis. Inggris kemudian memperingatkan Jerman pada 29
Juli bahwa mereka tidak akan tetap netral jika Prancis terlibat perang. Ketika Jerman
menginvasi Belgia pada 4 Agustus, Inggris mendesak Jerman agar segera menarik
mundur pasukannya. Dalam perjanjian antara Inggris dan Belgia pada 1839, Inggris
berkewajiban melindungi netralitas Belgia. Ultimatum Inggris diabaikan oleh Jerman.
Inggris pun memiliki alasan yang sah untuk berperang dan menyatakan perang
melawan Jerman pada 4 Agustus 1914.
4. Pendapat siswa.
5. Kerugian yang diderita Jerman di antaranya:
a. Jerman harus menerima kesalahan sebagai pemicu perang.
b. Jerman harus membayar kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh perang.