Page 62 - D:\PERANGKAT\LKPD\
P. 62

e.  Jerman tidak diizinkan memiliki angkatan udara.

                       f.  Wilayah Rhineland harus bebas dari personel militer dan persenjataan Jerman.
                       g.  Jerman tidak diizinkan untuk bergabung dengan Austria.

                       h.  Jerman kehilangan sejumlah wilayah.


                   5.  Liga Bangsa-Bangsa (LBB) merupakan perkumpulan yang mencakup semua bangsa

                       yang dibentuk untuk menjamin perdamaian dunia di masa depan. Melalui lembaga ini,
                       sengketa antaranggotanya diharapkan dapat diselesaikan melalui jalur negosiasi, bukan

                       kekerasan. Apabila jalur negosiasi gagal, negara-negara tersebut akan menghentikan
                       perdagangan  dengan  negara  yang  menyerang.  Jika  gagal  lagi,  barulah  negara  yang

                       diserang menggunakan tentara atau pasukannya untuk melawan. Alasan-alasan utama

                       kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebagai berikut.
                       a.  Tidak semua negara bergabung dalam LBB.

                       b.  Liga  Bangsa-Bangsa  tidak  memiliki  aturan  hukum  yang  kuat  untuk  mencegah
                          konflik.

                       c.  Liga Bangsa-Bangsa tidak memiliki tentara.
                       d.  Liga Bangsa-Bangsa lamban mengambil tindakan.



                   6.  Pengaruh Perang Dunia I bagi Indonesia:
                       a.  Doktrin Wilson dan meningkatnya gerakan nasionalisme.

                          Butir ke-10 dari 14 butir gagasan Wilson turut memengaruhi organisasi pergerakan
                          di tanah air, khususnya Perhimpunan Indonesia (PI)  dan Perhimpunan Nasional

                          Indonesia (PNI). Butir tersebut menegaskan pengakuan terhadap hak menentukan

                          nasib sendiri (right of self-determination) bagi bangsa-bangsa yang masih terjajah.
                          Semboyan  right of self-determination terus menggema di seluruh dunia. Secara

                          khusus di tanah-tanah jajahan, semboyan ini menimbulkan harapan yang besar. Di
                          Indonesia,  isi  doktrin  ini  semakin  membangkitkan  semangat  nasionalisme  serta

                          memicu munculnya sikap radikal aktivis pergerakan terhadap pemerintah kolonial

                          Belanda.
                       b.  Berkembangnya paham komunisme

                          Benih paham komunis pertama kali dibawa ke Indonesia oleh H. J. F. M. Sneevliet
                          pada  1913.  Pada  1914,  ia  mendirikan  sebuah  organisasi  yang  bercorak  Marxis

                          bernama  Indische  Social  Democratische  Vereeniging  (ISDV)  yang  berpusat  di
                          Semarang. Awalnya komunisme tidak mendapat tanggapan di Indonesia, kemudian
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67