Page 61 - D:\PERANGKAT\LKPD\
P. 61

agar segera menarik mundur pasukannya. Dalam perjanjian antara Inggris dan Belgia

                       pada  1839,  Inggris  berkewajiban  melindungi  netralitas  Belgia.  Ultimatum  Inggris
                       diabaikan oleh Jerman. Inggris pun memiliki alasan yang sah untuk berperang dan

                       menyatakan perang melawan Jerman pada 4 Agustus 1914. Amerika Serikat awalnya
                       bersikap netral terkait permasalahan yang terjadi di Eropa, namun tiga kebijakan yang

                       dikeluarkan Jerman kemudian memaksa Amerika Serikat untuk terlibat dalam perang

                       dengan berada di pihak Sekutu (Inggris, Prancis, Serbia, dan Rusia. Kebijakan Jerman
                       tersebut adalah menembaki kapal penumpang Inggris buatan Amerika Serikat, RMS

                       Lusitania,  yang  ditembaki  oleh  kapal  selam  angkatan  laut  Jerman,  Jerman
                       mengeluarkan  kebijakan  melancarkan  perang  menggunakan  kapal  selam  secara  tak

                       terbatas, dan mengirimkan telegram kepada duta besar Jerman untuk Amerika Serikat

                       untuk  mengatasi  dampak-dampak  yang  akan  muncul  sehubungan  dengan
                       diberlakukannya perang menggunakan kapal selam secara tak terbatas.


                   3.  Panjermanisme  adalah  sebuah  gagasan  dan  gerakan  politik  yang  bercita-cita

                       menyatukan  semua  negara  kecil  berbahasa  Jerman menjadi  sebuah  negara  besar di
                       bawah pimpinan Kerajaan Prusia. Otto von Bismarck, perdana menteri pertama Prusia,

                       berambisi mewujudkan cita-cita tersebut. Otto von Bismarck berambisi melakukan hal

                       tersebut terhadap negara-negara berbahasa Jerman di selatan Prusia. Untuk itu, ia harus
                       berhadapan dengan Prancis yang selama ini mengendalikan wilayah-wilayah tersebut.

                       pada 19 Juli 1870, perang pecah antara Jerman dan Prancis. Sebagai hasil perang, Prusia
                       ikut menganeksasi wilayah Alsace dan Lorraine. Selanjutnya, atas peran Bismarck,

                       pada  1871  negara-negara  di  selatan  Jerman  ditambah  dengan  Alsace-Lorraine

                       bergabung dalam konfederasi dengan nama Kekaisaran Jerman. Lepasnya Alsace dan
                       Lorraine membuat Prancis bermusuhan dengan Jerman, sekaligus menjadi alasan utama

                       keterlibatan Prancis dalam Perang Dunia I dengan berada di pihak Serbia dan Rusia,
                       yaitu mendapatkan kembali Alsace dan Lorraine.


                   4.  Hasil-hasil Perjanjian Versailles:

                       a.  Jerman harus menerima kesalahan sebagai pemicu perang.
                       b.  Jerman harus membayar kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh perang.

                       c.  Angkatan darat Jerman harus dikurangi menjadi 100.000 orang dan pengadaan serta
                          penggunaan tank tidak diizinkan.

                       d.  Jerman hanya diizinkan memiliki 6 kapal dan tidak boleh ada kapal selam.
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66