Page 130 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 130
Pertempuran Teluk Cirebon
dilakukan latihan-latihan kemiliteran. Baik
angkatan darat maupun angkatan laut, Satuan
Ekskader dibawah pimpinan Samadikun aktif
mengadakan latihan berlayar, isyarat dengan
menggunakan bendera dan lampu, menenbak
sasaran darat dan laut yang telah ditentukan,
formasi dan lain-lain yang berhubungan dengan
peningkatan keterampilan dan kesiapan awak
kapal.
Kegiatan pengamanan dilaut lebih
ditingkatkan sehubungan dengan adanya
perundingan Linggarjatin yang diadakan pada 7
Oktober 1946 – 15 November 1946. Pangkalan
III Cirebon mendapat tugas mengamankan laut
disekitar teluk dan pelabuhan Cirebon karena para
delegasi Belanda datang dari Jakarta menggunkan
jalur laut. Hal tersebut di latarbelakangi oleh
kondisi jalan darat yang dinilai tidak aman.
Delegasi Belanda datang dengan
menggunakan kapal perang Hr.Ms.Banckert. Van
Mook dan Schetmerhorn menjadi penumpang
sekaligus delegasi yang mewakili Belanda. Saat
tiba di perairan Cirebon kapten kapal
Hr.Ms.Banckert meminta ijin untuk menggunkan
skoci sebagai alat untuk mengangkut delegasi
Belanda ke pelabuhan tetapi hal tersebut ditolak
oleh komandan pangkalan III Cirebon . Hal
117