Page 16 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 16

Pertempuran Teluk Cirebon





                        kolonial  di  wilayah  yang  pernah  mereka  duduki.  Akan
                        tetapi,  zaman  Jepang  telah  menciptakan  kondisi  yang

                        begitu kacau, telah begitu mempolitisasi rakyat, dan telah
                        begitu  mendorong  para  pemimpin  dari  generasi  tua

                        maupun  muda  untuk  mengambil  prakarsa,  sedemikian

                        rupa  sehingga  pihak  sekutu  menghadapi  suatu  perang
                                                  5
                        kemerdekaan revolusioner.
                            Kedatangan  tentara  sekutu  Inggris  yaitu  AFNEI
                        (Allied Forces Netherlands East Indies) diberi tugas untuk

                        melucuti  senjata  tentara  Jepang  yang  kalah  perang  di

                        Indonesia sebagai tawanan perang, justru diboncengi oleh
                        tentara  Belanda  yaitu  NICA  (Netherlands  Indies  Civil

                        Administration)  yang  masih  berhasrat  untuk  menguasai
                        kembali Indonesia. Bangsa Indonesia tidak terima dengan

                        situasi  seperti  ini,  karena  menurut  bangsa  Indonesia

                        proklamasi menjadi tanda berakhirnya segala aturan paksa
                        pemerintahan  kolonial,  menjadi  tanda  bahwa  Indonesia

                        menguasai  wilayah  yang  begitu  luas.  Hal  ini  sejalan
                        dengan  dengan  pendapat  M.C.  Ricklefs  bahwa  tindakan

                        pihak  Belanda  yang  bermaksud  menaklukan  bangsa
                        Indonesia di tahun 1945 merupakan usaha ketiga mereka.

                        Usaha Belanda yang pertama adalah pada abad XVII dan

                        XVIII  telah  berakhir  dengan  penarikan  mundur  pihak
                        Belanda karena menghadapi perlawanan bangsa Indonesia

                        dan  kekalahan  mereka  oleh  Inggris.  Upaya  kedua  yaitu


                        5  M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2008, (Jakarta : PT.
                        Serambi Ilmu Semesta, 2008) , hal. 445




                                                   3
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21