Page 40 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 40

Pertempuran Teluk Cirebon





                                   Ketiga  teori  yang  ditawarkan  si  atas
                               menggunakan  analisis  psikologis  sosial  dalam

                               memetakan  fenomena  konflik  antarkelompok.
                               Konflik  antarkelompok,  terjadi  ketika  satu

                               kelompok  tertentu  memaksakan  kehendaknya

                               terhadap  nilai  dan  keyakinan  kepada  kelompok
                               lain.


                                Agresi  Militer  Belanda  nampakanya  akan  dikaji

                            oleh teori Realistic Group Conflict Theory dan teori

                            Relative Deprivation Theory. Seperti yang dipaparkan
                            diatas  Realistic  Group  Conflict  Theory  adalah  teori

                            yang  pada  intinya  akan  resources  (land,  money,
                            natural  resources)  ini  akan  menjadi  pisau  analisis

                            untuk    menguraikan    Agresi    Militer   Belanda.
                            Sedangkan  untuk  Relative  Deprivation  Theory,  teori

                            inipun  akan  menjadi  pisau  analisis  dimana  akan

                            memandang  bahwa  kelompok  Tentara  Nasional
                            Indonesia  merasa  melawan  penindasan  asing  yang

                            dilakukan oleh Belanda.


                             b.  Perang Kemerdekaan
                                Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perang

                             adalah  permusuhan  antara  dua  negara  (bangsa,
                             agama,  suku,  dsb),  pertempuran  besar  bersenjata

                             antara  dua  pasukan  atau  lebih  (tentara,  laskar,

                             pemberontak,  dsb),  perkelahian,  konflik,  cara
                             mengungkapkan permusuhan.





                                                   27
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45