Page 37 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 37
Pertempuran Teluk Cirebon
Kedua, politik. Biasanya faktor politik
seringkali menjadi pemicu ketegangan antar-etnis.
Terjadinya ketegangan etnis terkait dengan sistem
politik, ideologipolitik yang berlaku, dinamika
politik antarkelompok, dan juga perilaku elite.
Ketiga, sosial ekonomi. Brown
mengidentifikasi tiga sumber potensial dari faktor
sosial ekonomi yang dapat memunculkan konflik,
yakni; permasalahan ekonomi dalam negeri, sistem
ekonomi yang diskriminan dan dampak
modernisasi ekonomi
Keempat, terdapat dua faktor yang
dianggap sebagai sumber dari munculnya konflik.
Yaitu diskriminasi budaya terhadap kaum
minoritas dan persepsi terhadap kelompok tertentu.
Maka Agresi Militer Belanda merupakan
akumulatif penyebab nomer satu dan dua. Sebab
pertama adalah struktural sebagai negara yang baru
saja meraih kemerdekaan dianggap sebagai Negara
lemah yang belum mempunyai kemampuan untuk
megelola sebuah wilayah, itu yang dijadikan alasan
mengapa akhirnya Belanda sangat berkenginan
kembali ke Indonesia, Negara lemah weak state.
Factor kedua adalah politik, ini jelas menjadi
persoalan karena Belanda masih memaksakan
kedaulatannya di Indonesia.
Bagaimana dengan analisis konflik ditinjau dari
sudut pandang konflik antarkelompok. Konflik
antarkelompok baik yang terjadi dalam kelompok itu
24