Page 33 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 33
Pertempuran Teluk Cirebon
Kota Dagang Cirebon sebagai Bandar Jalur Sutra,
buku ini membahas tentang wilayah Cirebon yang
strategis dalam pemerintahan dan ekonomi. Didalam buku
ini dibahas tentang bagaimana Cirebon tumbuh sebagai
sebuah Bandar perdagangan, juga pelabuhan cukup
penting dimasanya. Selain itu didalam buku ini juga
dibahas terkait perubahan system pemerintahan di wilayah
Cirebon, dimulai dari sebuah padukuhan, kemudian
berkembang menjadi sebuh kerajaan Islam, selanjutnya
berubah menjadi Gementee sampai akhirnya disahkan
sebagai kota madya daerah tingkat II Cirebon. Perbedaan
buku ini dengan karya penulis adalah buku ini menitik
beratkan pada perkembangan Cirebon sebagai kota dagang
dan kota administrative, buku ini tidak membahas
bagaimaan keterlibatan Cirebon selama masa perang
kemerdekaan. Namun buku ini sangat membantu penulis
dalam memperoleh sumber terkait karesidenan Cirebon
dan struktur sosial masyarakat Cirebon.
E. LandasanTeoritis
a. Teori Konflik Sosial
Istilah konflik dalam kamus Webster (1966)
dipersepsi sebagai perbedaaan kepentingan (perceive
divergence interest), atau suatu kepercayaan pihak-
pihak yang berkonflik, di mana aspirasinya tidak
dapat dicapai secara simultan. Kepentingan (interest)
dimaknai sebagai perasaan individu mengenai apa
20