Page 34 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 34

Pertempuran Teluk Cirebon





                             yang  sesungguhnya  diinginkan  (Raven  dan  Rubbin,
                             1983 dalam Pruitt, 2004: 31)

                                Meminjam istilah Webster, tentang Agresi Militer
                             Belanda  nampaknya  Belanda  menggunakan  strategi

                             contending  (bertanding)  yaitu  mencoba  menerapkan

                             solusi yang lebih disukai oleh salah satu pihak atas
                             pihak  lain.  Sebenarnya  ada  lima  strategi  dalam

                             menghadapi  konflik  seperti  diungkapkan  oleh  Pruit
                             dan        Rubin        diantararanya        adalah

                             conteding(bertanding),    contensius    (betengkar),

                             yielding(mengalah),  problem  solving(pemecahan
                             masalah)dan inaction (diam) (Pruitt dan Rubin, 2011

                             : 5-8).
                                Teori  konflik  juga  dapat  dipahami  dari  para

                             pemikir  besar  seperti  Darwin,  Maltus,  Machiavelli,

                             Hobbes,  Herbert  Spencer  dan  Karl  Marx,  yang
                             menganalisis  konflik  sebagai  sesuatu  yang  menyatu

                             (embedded)  dalam  diri  manusia.  Maka  eksistensi
                             konflik  dalam  peradaban  manusia  adalah  untuk

                             mempertahankan  hidup  terhadap  lingkungannya.
                             Apalagi,  konflik  selalu  membicarakan  pertentangan,

                             baik  dalam  bidang  ekonomi,  politik  dan  sosial

                             budaya (Hasrullah, 2009: 39).
                                Definisi  tentang  konflik  selalu    mengandung

                             elemen-elemen  perjuangan  dan  bentrokan.  Kedua
                             elemen  ini  yang  membedakan  antara  kompetisi

                             dengan  konflik.  Horowitz  (2000:95)  mengutip





                                                   21
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39