Page 59 - SKRIPSI NURFADHILAH AMINTIA SENI PERTUNJUKAN 2016161065 (1)_Neat
P. 59

41







                        sebaliknya jika harga karet mahal maka akan naik juga penghasilan dari penjualan


                        karetnya.  Jadi memang benar adanya kalau di Desa Pagar Agung kebanyakan

                        yang berkebun karet (Amalkun D, S.Sos, Komunikasi pribadi, 10 Maret 2020).


                        4.1.1.3 Kepercayaan dan Agama Di Kabupaten Muara Enim

                               Sistem kepercayaan atau religi yang ada di Kabupaten Muara Enim ini


                        memeliki   keberagaman   atau   berbeda-beda,   sama   halnya   dengan   Kabupaten

                        lainnya.   Namun   walaupun     berbeda   kepercayaannya   namun   tetap   saling


                        menghargai   terhadap   kepercayaan  masing-masing.  Secara  umum   kepercayaan

                        dalam kehidupan antar umat beragama di kabupaten Muara Enim berjalan dengan


                        damai dan saling menghargai, sehingga tercipta kerukunan antar umat beragama,

                        yang mana membuat para masyarakat yang ada baik di luar atau di dalam Desa

                        saling menghargai antar umat beragama baik agama islam ataupun agama lainnya.


                        Sistem Religi yang ada di Rambang yaitu percaya bahwa pemimpin pertama

                        mereka   untuk   mengikuti   Islam   adalah   Tuhan   Bintang   Ruano.   Dia


                        memperkenalkan Islam kepada orang-orang dari bengkulu dan mengutuk praktek

                        Animisme.   Sejak   saat   itu,   orang-orang   telah   animisme   tetapi   mereka   masih


                        percaya pada adanya kekuatan supranatural dalam benda-benda tertentu. Ajaran

                        sunni   syafi’i   cabang   islam   menjadi   buku   pedoman   bagi   kehidupan   mereka.


                        Kepercayaan animisme masih mempengaruhi praktik Islam di daerah Rambang.

                        Kuburan   leluhur   masih   dipertahankan   dan   ritual   tahunan   diadakan   dimana


                        Rambang orang yang menghormati nenek moyang mereka dan membersihkan

                        kuburan mereka. Pada saat yang sama, sebagian besar laki-laki Rambang pergi ke

                        masjid setiap minggu untuk shalat jum’at. Jadi itulah dari sistem Religi yang ada
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64