Page 35 - Warta Bea Cukai Edisi November 2018
P. 35

RUANG KESEHATAN







                        1.  Seringnya muntah, disebabkan oleh  hormon  kehamilan yang
                            menyebabkan cincin otot yang menjaga makanan di dalam lambung
                            melemah. Memuntahkan  makanan  atau  minuman  membuat gigi
                            terkena asam lambung yang kuat. Muntah yang berulang-ulang pada
                            akhirnya dapat merusak  enamel  gigi dan meningkatkan risiko gigi
                            berlubang. Dianjurkan untuk berkumur dengan air putih setiap  muntah.
                            Berkumur dengan cairan kumur berfluoride, tapi jangan mengandung
                            alkohol. Karena alkohol dapat menyebabkan mulut kering dan menjadi
                            berbau. Kemudian  bilas  dengan air hingga bersih.  Satu jam setelah
                            muntah, barulah menyikat gigi.
                        2.  Ibu  hamil harus cukup asupan  kalsium. Jumlah kalsium yang cukup akan
                            melindungi  massa tulang  ibu  dan  memenuhi kebutuhan  nutrisi  bayi
                            dalam kandungan. Karena bila asupan kalsium ibu kurang  kebutuhan
                            kalsium  bayi  diambil  dari  tulang  ibu,  bila  sudah  sangat kekurangan
                            maka gigi ibu yang akan terkena dampaknya. Kalsium bisa didapatkan
                            dengan mengonsumsi susu, keju, dan yoghurt.



                     Sakit gigi selama masa kehamilan dapat bermacam-macam, mulai dari penyakit
                     di gusi hingga gigi berlubang

                     Berikut adalah beberapa masalah gigi dan mulut yang kerap dialami ibu hamil:
                        1.  Gingivitis, merupakan peradangan pada gusi. Hampir 50 % wanita hamil
                            mengalami  keluhan  radang  gusi.  Ditandai  dengan  gusi  kemerahan,
                            pembengkakan gusi, perdarahan saat  sikat  gigi maupun  perdarahan
                            spontan  meski  tidak  sedang  menyikat  gigi.  Perdarahan  spontan  bisa
                            terjadi  misalnya  saat  tidur.  Radang  gusi  disebabkan  karena  bakteri
                            yang  ada  antara  gigi  dan  gusi.  Ketika  makan,  partikel  kecil  dari  sisa
                            makanan dapat menyelip di antara gigi dan gusi. Sisa makanan ini dapat
                            mengundang bakteri sehingga menimbulkan peradangan. Wanita hamil
                            memiliki resiko tinggi mengalami radang gusi. Disebabkan peningkatan
                            hormon progesterone dan estrogen yang dapat meningkatkan aliran
                            darah ke seluruh tubuh, khususnya ke gusi.

                        2.  Gigi goyang. Peradangan gusi jika dibiarkan bisa menimbulkan radang
                            pada jaringan penyangga gigi yang disebut periodontitis. Penyakit gusi
                            ini merupakan infeksi yang cukup parah pada gusi yang menghancurkan
                            jaringan penyangga gigi. Karena tulang yang mendukung gigi longgar
                            maka gigi dapat menjadi goyang.

                        3.  Karies atau gigi berlubang. Ibu hamil trimester pertama sering muntah
                            dan kelebihan air liur. Bila tidak rajin kumur dan menggosok gigi maka
                            kuman dan bakteri penyakit mudah tumbuh menyebabkan terjadinya
                            karies pada gigi. Suasana asam dan perubahan hormon juga menjadi
                            salah satu penyebabnya.








                                                  Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai | 33
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40