Page 36 - Warta Bea Cukai Edisi November 2018
P. 36
RUANG KESEHATAN
Bila mengalami hal hal tersebut di atas segeralah mengunjungi dokter gigi untuk dilakukan
perawatan. Perawatan sedini mungkin akan mendapat hasil yang lebih baik.
Tapi ada beberapa perawatan yang tidak boleh dilakukan kepada ibu hamil:
1. Pencabutan gigi. Usahakan tidak melakukan pencabutan gigi di saat hamil.
Tapi bila kondisi mengharuskan gigi dicabut maka pencabutan gigi sebaiknya
dilakukan di usia kehamilan trimester kedua sebelum memasuki trimester
ketiga, karena jika terjadi kontraksi pada tindakan pencabutan, kandungan
sudah cukup kuat. Dokter akan melakukan pencabutan dengan mengusahakan
perdarahan minimal, luka minimal, infeksi terkontrol, serta pemberian obat
yang tepat bagi ibu hamil.
2. Rontgen gigi. Foto rontgen sebaiknya ditunda sampai melahirkan, namun pada
kondisi tertentu yang merupakan keharusan, maka dapat dilakukan sebatas
pada bagian rongga mulut. Dokter biasanya akan menggunakan proteksi atau
apron hingga prosesnya berjalan aman.
3. Konsumsi obat-obatan. Pada trimester pertama merupakan masa rawan
kehamilan, bila ada gangguan pada kesehatan gigi segeralah konsultasi pada
dokter gigi agar dapat dilakukan tindakan yang tepat dan pengobatan dengan
dosis yang tepat dan aman bagi janin dan ibunya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil juga oleh calon ibu:
1. Lakukan pemeriksaan rutin dan pembersihan gigi ke dokter gigi
2. Sikat gigi dua kali sehari dengan cara yang benar agar gigi tetap bersih
3. Bersihkan gigi dari sisa makanan pada sela gigi yang sulit dijangkau menggunakan
dental floss setiap hari
4. Gunakan obat kumur antibakteri tanpa alkohol untuk mencegah terjadi gingivitis
5. Bersihkan lidah dari bakteri dengan sikat gigi atau alat khusus pembersih lidah
Yang paling penting dilakukan adalah melakukan preventif atau pencegahan sebelumnya,
setiap pasangan yang merencanakan untuk hamil dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan dan perawatan gigi mulut sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan
kualitas kehamilan nantinya.
Drg. Etty M Hustiowati
Poliklinik KPDJBC
34 | Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai