Page 37 - Warta Bea Cukai Edisi November 2018
P. 37
HOBI DAN KOMUNITAS
Asiknya Mengekspresikan
Diri Melalui Lukisan Watercolor
Melukis bagi sebagian orang dianggap pekerjaan menggunankan watercolor atau cat air.” Terus
yang mudah, bahkan sejak masih sekolah dasar terang semenjak SD sampai mulai kerja saya
kita selalu mendapat tugas menggambar untuk ga pernah serius mengambil gambar-gambar
mengetahui apakah anak tersebut memiliki lagi. Sampai pada tahun 2015 ketika sosial
bakat melukis atau tidak. Kegemaran seseorang media mulai booming, banyak artis-artis di luar
untuk melukis memang bisa dilihat sejak kecil, mulai mendapatkan media untuk memamerkan
jika awalnya ia senang melukis dengan media karya mereka. Dari sana saya mulai serius dan
pensil warna atau crayon, namun dengan terpacu untuk menggeluti kembali gambar-
perkembangan bakatnya ia pun bisa merubah gambar serta mengikuti komunitas gambar
kebiasaan atau kegemaran teknik melukisnya dan sekarang lebih terfokus lagi ke watercolor,”
menggunakan media lain. ujarnya.
Hal inilah yang dialami oleh Angga Wijaya, Sebenarnya apa sih bedanya menggambar
pegawai pada Subdirektorat Pengembangan dengan cat air dibanding dengan media lainnya?
Sistem Informasi, Direktorat Informasi menurut Angga, watercolor atau cat air adalah
Kepaberanan dan Cukai. Bakat melukisnya salah satu teknik melukis di mana medianya
sudah ada sejak kecil, bahkan pegawai yang menggunakan air sebagai pencampur warnanya.
berasal dari Denpasar ini mengaku sering Medium pengaplikasiannya bisa bermacam-
mengikuti lomba melukis bersama adiknya macam, tapi umumnya yang digunakan adalah
sejak duduk di bangku SD dan media yang media kertas. Teknik menggunakan watercolor
digemarinya adalah menggunakan krayon. sangat berbeda dengan teknik lainnya seperti
“Pada awal melukis (Sekolah Dasar) saya lebih menggunakan acrylic atau cat minyak. Pada
banyak menggunakan crayon/pastel. Terus watercolor, media mixer nya adalah air, dan
coba-coba menggabungkan crayon/pastel alat yang digunakan untuk melukis umumnya
dengan cat air. Hasilnya sangat unik karena menggunakan kuas dan kertas khusus cat
crayon yang terbuat dari lilin/minyak ga bisa air, watercolor paper atau aquarelle paper.
bersatu dengan cat air, jadi kontras nya terlihat Dalam teknik watercolor sendiri juga banyak
dan hasilnya memang unik,” ungkap Angga. macamnya, ada yang disebut dengan wet on
wet, wet on dry, dan sebagainya tergantung
Dari hasil coba-cobanya itu, Angga mulai beralih dari model gambar yang ingin dihasilkan karena
teknik melukisnya dari yang semula hanya masing-masing teknik menghasilkan keunikan
menggunakan crayon kini lebih memfokuskan dan texture sendiri. Misalnya menggunakan
Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai | 35