Page 179 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 4
P. 179
Inspiring Lecturer Paragon
Perubahan pola pikir, suasana hati, dan suasana kelas secara
keseluruhan dimulai dari pengajar. Pengajar menentukan suasana
kelas sejak peserta didik masuk ke gedung. Jika pengajar bersemangat
dengan materi pelajaran mereka, peserta didik akan cenderung untuk
mengikuti. Seorang pengajar harus memiliki minat terhadap mata
pelajaran yang mereka ajarkan. Namun, pola pikir seorang pengajar
tentang bagaimana merancang dan menyampaikan konten sangat
penting untuk proses pembelajaran yang inovatif. Kebanyakan
sarjana pendidikan dilatih untuk mendidik hanya dari sudut pandang
guru. Untuk mengubah jenis penyampaian ini dan membuat kelas
lebih inovatif, mereka juga perlu memikirkan peserta didik mereka,
yaitu bertindak sebagai pemandu daripada mengajar konten.
2. Refleksi Diri
Refleksi diri di kelas adalah cara bagi pendidik untuk melihat
kembali strategi pengajaran mereka untuk menemukan bagaimana
dan mengapa mereka mengajar dengan cara tertentu dan bagaimana
tanggapan peserta didik mereka. Refleksi diri dapat menawarkan
kesempatan penting pada pengajar untuk melihat apa yang berhasil
dan apa yang gagal di kelas mereka. Pengajar dapat menggunakan
pengajaran reflektif sebagai cara untuk menganalisis dan
mengevaluasi praktik pengajaran mereka sendiri sehingga mereka
dapat fokus pada praktik pengajaran yang berhasil.
3. Mengajukan Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan tanpa jawaban buku
teks. Ketika pengajar mengajukan pertanyaan terbuka, terdapat
167